Ortu Siswa SD Swasta Dikecam Sekolah karena Melaporkan Guru Kesenian yang Diduga Lakukan Kekerasan

JNA diduga mengalami memar di kepala di bagian belakang telinga serta daun telinganya robek.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Seorang siswa sebuah SD swasta di Jakarta, JNA (12) yang jadi korban kekerasan oknum guru kesenian sekolah IR, di Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa, 30 April 2019. Foto kuping siswa JNA bekas luka robek. 

JNA (12), yang merupakan siswa kelas VI SD di Jakarta diduga menjadi korban kekerasan dan bullying oleh guru kesenian berinisial IR di sekolahnya.

JNA diduga mengalami memar di kepala di bagian belakang telinga serta daun telinganya robek.

Sebab, dilaporkan IR telah mencengkeram sangat kuat bagian belakang kepala JNA serta telinganya untuk menyeret bocah pria itu keluar dari ruangan kelas.

IR melakukan hal itu karena JNA tidak membawa perlengkapan pelajaran kesenian.

Peristiwa ini terjadi di dalam ruang kelas pada 19 Februari 2019 lalu.

Karena hal itu AL, ayah JNA melaporkan perbuatan IR ke Polda Metro Jaya pada Rabu (20/2/2019) lalu.

Kemudian, Polda Metro Jaya melimpahkan kasusnya ke Polrestro Jakarta Selatan yang masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.

JNA menyebutkan sebelum melaporkan peristiwa ini ke polisi, ia sudah mengadukan perbuatan IR ke kepala sekolah dimana anak bersekolah yakni SD swasta itu.

Namun, katanya, tidak ada reaksi dan tanggapan yang memuaskan dari kepala sekolah.

"Sehingga, saya memutuskan memproses hukum kasus ini dengan melaporkannya ke polisi."

"Sebab, selain kekerasan fisik, anak saya juga mengalami luka batin dan traumatis karena perbuatan guru tersebut," kata AL kepada Warta Kota, Rabu (1/5/2019).

Menurut AL pihak sekolah terkesan melindungi guru kesenian IR dan sempat memintanya menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Bahkan setelah ia melaporkan kasus ini ke polisi, pihak sekolah dan para guru di sana mengecam langkah dan tindakan yang dilakukannya.

"Pihak sekolah dan sebagian besar guru di sana mengecam pelaporan yang saya lakukan ke polisi."

"Namun, saya ingin ini menjadi pelajaran buat mereka dan semuanya."

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved