Pencemaran Lingkungan
Cegah Limbah Busa, Jaring Raksasa Dipasang di KBT
Jaring raksasa dipasang di aliran Kanal Banjir Timur (KBT) tepatnya di Pintu Air Weir 3 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
CILINCING, WARTAKOTALIVE.COM -- Jaring raksasa dipasang di aliran Kanal Banjir Timur (KBT) tepatnya di Pintu Air Weir 3 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Pemasangan itu untuk mencegah menggumpalnya limbah busa yang belakangan ini sering terjadi.
Jaring raksasa tersebut memiliki lebar sekitar 40 meter atau sama dengan lebar aliran KBT.
Jaring berjenis waring itu dipasang dengan cara dikaitkan ke besi yang berada di bawah jembatan dengan tinggi sekitar 4,5 meter.
Petugas Pintu Air Weir 3 Marunda, Taryan mengatakan bahwa jaring itu sudah dipasang sejak Minggu (28/4) lalu.
Ketika itu yang memasang adalah petugas dari Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Jakarta Utara.
“Yang masang UPK Badan Air, udah dari hari Minggu,” kata Taryan, Selasa (30/4).
Taryan menambahkan pemasangan jaring tersebut dilakukan untuk memecah busa yang selama ini muncul di aliran KBT.
Nantinya busa yang dihasilkan dari limpasan arus air akan pecah dengan sendirinya dan tidak menggumpal.
“Biar gumpalannya nggak terlalu membesar kayak gunung, biar pecah dia,” katanya.
Apabila gumpalan busa tersebut pecah, maka tidak akan ada lagi busa-busa yang selama ini dikeluhkan warga.
Sehingga tidak akan ada lagi busa yang beterbangan ke jalan raya dan mengganggu masyarakat yang melintas.
“Kalau gumpalan besar dia akan terbang, takut kena orang apa gimana kan gitu. Jadi supaya gumpalan jangan besar aja,” sambungnya.
Adapun keberadaan gumpalan busa tersebut sudah ada memenuhi aliran KBT sejak tahun 2014 silam.
Kondisi semacam itu khususnya akan terjadi ketika musim hujan dengan debit air yang tinggi. (jhs)