Tekad Menjaga Kedaulatan NKRI Mengemuka di CyberFest 2019 yang Digelar Badan Siber dan Sandi Negara

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan kegiatan CyberFest BSSN 2019 di Livespace Lot 8 SCBD, Kebayoran Baru.

Warta Kota/Dwi Rizki
Pemberdayaan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dengan rakyat merupakan strategi utama dalam mengelola dan mempertahankan kedaulatan siber NKRI. 

Tekad untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam dunia siber, bangsa dan negara, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan kegiatan CyberFest BSSN 2019 di Livespace Lot 8 SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/4/2019).

Kegiatan bertema 'BSSN Untuk Indonesia' itu, seperti diungkapkan Juru Bicara BSSN, Anton Setiyawan, sebagai bentuk bukti cinta dan bakti kepada negeri. Ketahanan siber bangsa pun harus didukung oleh seluruh lapisan rakyat Indonesia.

"Melalui CyberFest ini, BSSN menyematkan pesan yang jelas dan tegas kepada seluruh komponen bangsa dan negara, bahwa dalam melindungi kedaulatan NKRI di ranah siber, BSSN tidak akan berdaya tanpa partisipasi aktif semua komponen bangsa," ungkapnya kepada wartawan di Livespace Lot 8 SCBD pada Sabtu (27/4/2019).

Dengan demikian, lanjutnya, pemberdayaan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dengan rakyat merupakan strategi utama dalam mengelola dan mempertahankan kedaulatan siber NKRI.

"Makna dari tema BSSN Untuk Indonesia pada CyberFest ini yaitu Bssn mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber, bersinergi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan keamanan nasional," jelasnya.

Lebih lanjut CyberFest diharapkannya memberikan ruang kepada seluruh entitas dalam keamanan siber untuk berpartisipasi dan berkolaborasi secara aktif memberikan kontribusi bagi terciptanya keamanan dan ketahanan siber Indonesia.

Selain itu, BSSN menyampaikan pesan kepada seluruh elemen masyarakat dan diturunkan generasi ke generasi, bahwa Merah Putih dan Pancasila merupakan ideologi dan nilai yang mempersatukan. Meskipun era globalisasi dan post-modernisme serta tantangan kemajuan teknologi mengganggu nilai-nilai dan pola pikir generasi kekinian," jelasnya.

Sementara itu, CyberFest digelar dalam beberapa sesi acara itu diawali dengan keynote dan opening ceremony oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Mayjen (purnawirawan) TNI, Djoko Setiadi.

Pada rangkaian CyberFest ini terdapat seminar cyber security yang terdiri dari High Level Talks bertemakan 'Indonesia Cyber Security Update' dengan narasumber dari BSSN, Kemenkominfo, Baleg DPR dan dipandu oleh Prof. Dr. Kalamullah Ramli.

Sedangkan Industrial Talks dengan tema 'Cyber Security Technology Update'" dan acara selanjutnya yaitu Millenial Talks yang dipandu oleh Pandji Pragiwaksono dengan narasumber Agung Yudha (Public Policy Lead Twitter Indonesia), Dimas Beck, dan Chelsea Islan.

"Pada sesi ini, akan dibahas tentang Internet Fun and Secure, yaitu budaya keamanan siber; faktor teknologi dan faktor lingkungan terhadap generasi millenial dalam memanfaatkan ruang siber, serta dampak positif atau negatifnya," jelasnya.

Selanjutnya, CyberFest ini ditutup dengan penampilan dari Wizzy dan Andra and the BackBone. Penyelenggaraan acara ini merupakan acara puncak kegiatan Hari Ulang Tahun ke-73 BSSN pada tanggal 4 April 2019.

"BSSN Telah lebih dari 70 tahun terus bekerja dan berjuang demi kedaulatan NKRI, khususnya di dunia Siber dan Persandian. Di dunia fisik maupun di dunia maya NKRI dan Pancasila merupakan harga mati," tutup. (dwi)

Foto Dwi Rizki

Jajaran Petinggi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam jumpa pers usai CyberFest BSSN 2019 di Livespace Lot 8 SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/4/2019).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved