Cara KPU Jakarta Timur untuk Menekan Menurunnya Minat Partisipasi Warga Saat Pelaksanaan PSU
Ketua KPU Jakarta Timur, Wage Wardana mengakui bahwa biasanya proses PSU menurunkan minta warga untuk menggunakan hak suaranya.
Penulis: Rangga Baskoro |
Sebanyak 8 TPS di Jakarta Timur melakukan proses Pemungutan Suara Ulang (PSU), Sabtu (27/4/2019).
Guna mengantisipasi menurunnya jumlah pemilih, KPU Jakarta Timur memiliki cara tersendiri untuk melakukan sosialisasi.
Ketua KPU Jakarta Timur, Wage Wardana mengakui bahwa biasanya proses PSU menurunkan minta warga untuk menggunakan hak suaranya.
Oleh sebab itu, ia mengampanyekannya dengan cara mengenakan baju bertuliskan #PSUnotDepicable.
"Makanya saya sekarang kemana-mana pakai baju ini, #PSUnotDespicable, ini upaya kami untuk menegakkan aturan dan demokrasi."
"Sehingga image PSU tidak buruk di mata masyarakat," jelas Wage saat memantau PSU di TPS 163 Pulogebang, Jakarta Timur.
Makna yang terkandung dalam tulisan tersebut yakni ia menginginkan untuk mengubah stigma masyarakat, yang menilai bahwa PSU hanya membuang-buang waktu.
"Maknanya adalah jangan sampai kita, masyarakat dan petugas terjebak dalam stigma bahwa PSU itu buruk."
"PSU itu perbaikan, merupakan arah majunya sebuah demokrasi di Indonesia."
"Karena, ada sistem check and balancing di setiap TPS. Perbaikan itu diharapkan bisa membuat kualitas demokrasi menjadi lebih baik lagi," katanya.

Sebanyak 6 TPS di Jakarta Timur hari ini melakukan PSU, yaitu TPS 101 Kelurahan Gedong, TPS 064 dan 116 Kelurahan Rawamangun, TPS 014 Kelurahan Cilangkap, TPS 034 Kelurahan Bambu Apus yang hanya menggelar pemilihan presiden dan wakil presiden.
Sementara itu, PSU di TPS 163 Kelurahan Pulogebang dan TPS 018 Malaka Sari akan mengambil suara pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif.
Sementara itu, Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon mengatakan proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Jakarta berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh KPU RI.
Pihaknya pun melakukan persiapan untuk memfasilitiasi 11 TPS di Jakarta yang melakukan PSU.
"Ada delapan PSU di Jaktim, 2 di Jakpus dan 1 di Jakut, jadi ada 11 PSU se-DKI Jakarta."