Pilpres 2019

Sandiaga Uno: Saya Tidak Bilang Proses Pemilu Kita Sudah Jurdil, Jangan Dipelesetkan

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membantah mengatakan proses Pemilu 2019 sudah berlangsung jujur dan adil alias jurdil.

Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Sandiaga Uno mengunjungi PPK Kecamatan Penjaringan, Selasa (23/4). 

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membantah mengatakan proses Pemilu 2019 sudah berlangsung jujur dan adil alias jurdil.

Sandiaga Uno menegaskan, dirinya terus berkeliling ke berbagai daerah untuk memberi semangat kepada relawan penghitung suara C-1, sebagai upaya untuk memastikan proses Pemilu berlangsung jurdil.

“Saya tidak bilang proses Pemilu kita sudah jurdil, jangan dipelesetkan," kata Sandiaga Uno seusai memberikan semangat kepada relawan Ruang Sandi penghitung C-1 di Insomniak Caffe and Lounge, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/4/2019).

Direktur Utama PLN Sofyan Basir Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU Riau-1, Ini Perannya

"Laporkan kalau ada ketidaklaziman. Kita harus kritis apakah ada penyalahgunaan anggaran negara untuk calon presiden tertentu, atau apakah ada penyalahgunaan wewenang,” sambungnya.

Pernyataan Sandiaga Uno ini sekaligus membantah berita yang dimuat beberapa media online, yang menyatakan dirinya yakin Pemilu 2019 berlangsung jurdil.

Menurutnya kesimpulan apakah Pemilu 2019 berlangsung jujur dan adil, baru bisa dipastikan setelah KPU menyampaikan hasil penghitungan suara pada 22 Mei 2019 mendatang.

Ini Tiga Kategori Masyarakat yang Dibebaskan dari Kewajiban Bayar PBB-P2

“Sudah jurdil itu sedang kita perjuangkan. Sedang saya perjuangkan hingga titik darah penghabisan. Jangan sampai satu suara hilang, itu akan saya perjuangkan,” tegasnya.

Sandiaga Uno menjelaskan, relawan Ruang Sandi melakukan input data dari C-1, untuk disampaikan kepada BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo-Sandi.

Pihak Ruang Sandi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan rekapitulasi secara mandiri dari sekitar 13 ribu lebih TPS di seluruh Indonesia, kepada BPN.

Kapok Gelar Pemilu Serentak Pakai Lima Kotak Suara, KPU: Cukup Sekali Saja

“Kami terima data 20 ribu C-1, lalu kami konfirmasi dan cek kebenarannya, hingga menghasilkan 13 ribuan C-1 yang terkonfirmasi kebenarannya,” jelas Dimas dari pihak Ruang Sandi.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno bertekad terus mengawal proses penghitungan dan pengumpulan formulir C1 Pemilu 2019.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini beralasan, proses pemilu harus diawasi agar pemilu yang jujur dan adil terrealisasikan.

Jusuf Kalla Minta Jokowi dan Prabowo Bertemu Langsung, Jangan Lewat Utusan

Hal tersebut diutarakan Sandiaga Uno saat melihat langsung proses pengumpulan dan penghitungan C1, di Kecamatan Kebayoran Baru, GOR Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).

"Saya melihat pemilu ini harus kita kawal proses C1-nya. Harus kita kawal. Ini bukan perjuangan kalah menang Prabowo-Sandi. Ini kan pemilu ingin dilakukan dengan prinsip terbuka dan berkeadilan," tuturnya.

Suami Nur Asia Uno ini mengungkapkan, dirinya akan terus melakukan kunjungan ke beberapa tempat, untuk mengawal proses penghitungan dan pengumpulan C1 sampai selesai.

Ratna Sarumpaet: Pemilu 2019 Berantakan, Jangan-jangan Panitianya Pelit

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved