Pilpres 2019

KPU Jakarta Timur Sebut Tak Ada Unsur Kesengajaan Ihwal Salah Input Data TPS 093 Bidara Cina

BPP DKI Prabowo-Sandi mengklaim terjadi upaya penggelembungan suara Paslon nomor urut 01, padahal formulir C1 yang asli tertulis bahwa Paslon 02 sehar

Penulis: Rangga Baskoro |
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Petugas melakukan penghitungan suara pilpres di TPS Kelurahan Tangki, Taman Sari Jakarta Barat, Rabu (17/4). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Rangga Baskoro

JATINEGARA, WARTAKOTALIVE.COM -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur hendak dilaporkan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) DKI Prabowo-Sandi atas dugaan salah input data di TPS 093 Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

BPP DKI Prabowo-Sandi mengklaim terjadi upaya penggelembungan suara Paslon nomor urut 01, padahal formulir C1 yang asli tertulis bahwa Paslon 02 seharusnya lebih unggul.

Ketua KPU Jakarta Timur Wage Wardana mengatakan kesalahan input data terjadi karena formulir C1 TPS 093 Kelurahan Bidara Cina tertukar dengan TPS 093 Kelurahan Cipinang Cempedak yang masih satu kecamatan.

"Data yang ter-entri di web resmi KPU seharusnya TPS 093 Bidara Cina. Tapi karena faktor human error yang ter-entri TPS 093 Cipinang Cempedak, keduanya termasuk dalam wilayah kecamatan Jatinegara," kata Wage di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (21/4).

Wage menuturkan KPU Jakarta Timur telah memperbaiki kesalahan entri data yang membuat perolehan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf melonjak, sementara Prabowo-Sandi susut.

Dia menegaskan kesalahan entri data tak dilakukan secara sengaja karena sebagai penyelenggara Pemilu 2019 KPU diwajibkan tak memihak satu pihak manapun.

"Sudah jelas, tidak ada unsur kesengajaan. Bahkan sudah kami perbaiki datanya. Clear, kita enggak akan mencederai nilai-nilai demokrasi," ujarnya.

Saat disinggung soal langkah BPP DKI Prabowo-Sandi yang bakal melaporkan KPU Jakarta Timur ke DKPP, Wage mengaku tak keberatan dengan sikap yang ditempuh kubu Prabowo.

Dia menyebut memiliki bukti kuat kesalahan entri data ke Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU murni sebuah keteledoran petugas saat proses entri data dilakukan.

"Kita hormati hak mereka. Tentu kita juga punya bukti terkait ketidaksengajaan itu," tuturnya.

Sebelumnya Ketua BPP DKI Prabowo-Sandi, Muhamad Taufik menyebut kesalahan entri data di TPS 093 Kelurahan Bidara Cina merupakan hal yang tidak wajar.

Kesalahan entri data tersebut dianggap sebagai upaya memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf yang dilakukan jajaran KPU selaku penyelenggara Pemilu 2019 yang harusnya netral.

"Masak dalam scan C1 yang diunggah, suara Jokowi-Ma'ruf 47, sementara Prabowo-Sandiaga 162 suara. Tapi data yang diinput KPU, suara Jokowi-Ma'ruf naik menjadi 180, untuk Prabowo-Sandiaga menyusut jadi 56 suara. Ini namanya pelanggaran pemilu. Kami akan laporkan ke DKPP dan polisi,’’ ucap Taufik, Jumat (21/4/2019). (abs)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved