Bisnis E-Commerce Semakin Berkembang, Tidak Bisa Berdiri Sendiri Tanpa Perusahaan Logistik
Bisnis E-Commerce Semakin Berkembang, Tidak Bisa Berdiri Sendiri Tanpa Perusahaan Logistik.
Bisnis e-commerce di Indonesia semakin berkembang.
E-commerce saat ini menjadi primadona bagi sebagian orang untuk belanja.
Jasa pengiriman logistitk jadi satu mata rantai pengiriman barang.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Bisnis e-commerce di Indonesia semakin berkembang sejak beberapa tahun lalu.
Bahkan e-commerce saat ini menjadi primadona bagi sebagian orang untuk belanja atau mendapatkan sesuatu barang.
Akan tetapi kelangsungan e-commerce tak bisa berdiri sendiri tanpa adanya perusahaan lain, salah satunya pengiriman logistik.
• Ingin Cari Beasiswa? Ini Ada 25.000 Beasiswa dari Kementerian Komunikasi dan Informatika
Bagaimana jika usaha pengiriman logistik ini tidak ada atau berhenti?
Menurut Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia atau Asperindo, Trian Yuserma, sektor e-commerce atau perdagangan elektronik tidak akan bisa bertahan serta tumbuh.
Sebab, jasa pengiriman logistitk jadi satu mata rantai pengiriman barang yang dipesan konsumen.
"Kalau (perusahaan) logistiknya hancur, e-commerce-nya enggak akan laku," ungkap Trian kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2019).
• Dorong Transaksi Produk Derivatif, Otoritas Jasa Keuangan Siapkan Rancangan Peraturan Baru
Trian mengatakan, selain perusahaan pengiriman logistik, faktor yang lain juga tak kalah penting ialah internet dan telekomunikasi.
Lewat saluran inilah para calon pelanggan atau masyarakat hendak membeli barang bisa berinteraksi.
Artinya, keberadaan perusahaan pengiriman logistik, internet, dan telekomunikasi erat keterkaitangan dengan e-commerce.
"Jadi, sesuatu faktor akibat bukan sebab," jelasnya.
• Hingga April Baru 10 Emiten yang IPO, 19 Perusahaan Antre Masuk ke Bursa Efek Indonesia
Trian meyakini, di dunia ini ada tiga jenis usaha yang tidak akan "punah", yaitu transportasi, telekomunikasi, dan pariwisata.