Suka Berburu dan Menyantap Makanan Ekstrim, Daniel Mananta: Tapi Tidak Makan Teman

Daniel Mananta tidak hanya berburu kuliner ekstrim di Tanah Air saja. Ia bahkan sampai Thailand dan Tiongkok supaya bisa menyantap makanan ekstrim.

Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Daniel Mananta ketika menghadiri IBOMA 2019, yang digelar SCTV di Gedung Emtek, Daan Mogot, Jakarta Barat; Jumat (5/4/2019) malam. 

Presenter dan bintang film Daniel Mananta (37) suka berburu kuliner makanan ekstrim di berbagai daerah di Tanah Air, bahkan hingga luar Indonesia.

Selain sayap kelelawar, Daniel Mananta sering menyantap sop kecoa hingga cemilan sate ular. Meski doyan makan makanan ekstrim, Daniel Mananta menegaskan tidak pernah 'memakan teman'.

"Gue pecinta kuliner ekstrim, tapi nggak pernah 'makan teman' dan 'makan hati'," kata Daniel Mananta sambil tertawa kala berbincang di Meeting Room Eat and Eat, Mal Gandaria City, Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019).

Daniel Mananta saat berbincang di Meeting Room Eat and Eat, Mal Gandaria City, Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019).
Daniel Mananta saat berbincang di Meeting Room Eat and Eat, Mal Gandaria City, Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (12/4/2019). (Luthfi Khairul Fikri)

Masakan-masakan ektrim itu tidak hanya didapati di Indonesia saja. Pemeran Ahok dewasa di film A Man Called Ahok (2018) itu bahkan sampai 'terbang' ke Thailand hingga Tiongkok saat berburu menu makanan ekstrim.

"Makanan paling ekstrim yang paling gue ingat saat makan kecoa rebus di Cina. Bentuk kecoa nggak berubah. Tapi pas digigit, kecoanya bau banget," ujar Daniel Mananta.

Setiap Tiba di Kota dan Negara Tujuan, Daniel Mananta Selalu Minta Diantar ke Tempat Kuliner Ekstrim

Ia juga masih ingat saat pertama makan sate ular di Tebet, Jakarta Selatan. "Pas makan kaget karena kepala ularnya nggak dipotong," ujar Daniel Mananta.

Diantara makanan ekstrim itu, Daniel Mananta paling senang menyantap belalang di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

"Makan belalang itu menarik banget. Awalnya takut, tapi ternyata enak banget pas di makan. Sambil nonton televisi, saya makan belalang saja kayak ngemil makanan biasa," katanya. (luthfi khairul fikri)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved