Bintang Inter Milan Sisihkan Gaji Buat Makan Siang Anak Imigran Kurang Mampu, Wali Kota Berkilah

Bintang Inter Milan menjadi sorotan karena kemurahan hatinya menyisihkan sebagian gaji untuk membiayai makan siang seorang anak imigran kurang mampu.

istimewa
Bintang Inter Milan Antonio Candreva yang murah hati. 

Bintang sepak bola Inter Milan, Antonio Candreva menjadi sorotan karena kemurahan hatinya.

Antonio Candreva menyisihkan sebagian gajinya untuk membiayai makan siang seorang anak keluarga imigran kurang mampu di sebuah sekolah dasar di Italia.

Keluarga anak imigran itu tidak mampu membayar biaya makan siang di sekolahnya, sehingga hanya diberi menu keripik dan ikan tuna dan bukan menu rutin makan siang, seperti dilaporkan media Italia.

Petinggi Inter Milan Temui Mauro Icardi dan Wanda Nara

Anak perempuan tersebut dilaporkan menangis saat jatah makan siangnya dikurangi.

Kabar ini kemudian menjadi isu besar di Italia dan diketahui oleh pemain berusia 32 tahun tersebut.

"Saya siap membantu orang tuanya untuk membayar makan siangnya di kantin sekolah," kata Candreva kepada Wali Kota Minerbe, yang berjarak 35km dari Kota Verona, Italia.

Keluarga anak imigran itu tidak mampu membayar biaya makan siang di sekolahnya, sehingga hanya diberi menu keripik dan ikan tuna.

kripik
kripik (istimewa)

Masalah ini kemudian merembet menjadi isu politik, karena Wali Kota Minerbe, Andrea Girardi adalah politikus Partai Lega Nord (Northern League), yang dikenal anti-imigran.

Salah-seorang politikus yang paling dikenal, sekaligus Sekjen Partai Gerakan Lima Bintang (The Five Star Movement), yang juga anti-imigran, adalah Matteo Salvini, Menteri Luar Negeri Italia. Dua partai ini membangun koalisi pemerintahan populis.

Partai Demokrat (PD), yang berhaluan tengah-kiri, menuduh pemerintah menerapkan "kebijakan diskriminatif".

Laporan-laporan media mengungkapkan anak-anak lain makan siang dengan menu pasta dan hidangan kedua, sementara anak imigran itu hanya mengonsumsi tuna dan keripik.

Menanggapi tudingan miring yang mengarah kepadanya, Wali Kota Minerbe, Andrea Girardi mengatakan sebagian siswa mendapat jatah makan keripik dan ikan, karena keluarga lainnya "membayar biaya (kantin) secara teratur".

Bagaimanapun, apa yang dialami bocah perempuan yang berlatar imigran itu beredar luas di media sosial Italia.

Hal itu memunculkan fakta lainnya bahwa anak-anak lain dari keluarga imigran yang kurang mampu menghadapi kesulitan yang sama di sekolah.

Dalam beberapa kasus, menurut harian La Repubblica, sejumlah guru memberikan makan siang mereka kepada anak-anak yang orang tuanya tidak mampu membayar biaya kantin.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved