Beberapa Strategi Bisnis Pegadaian Hadapi Era Digital

Beberapa Strategi Bisnis Pegadaian Hadapi Era Digital dan Memasuki Industri 4.0.

Tribunnews.com
Pegadaian 

Pegadaian menyiapkan strategi khusus.

Pegadaian telah melakukan berbagai transformasi.

Mendorong perusahaan untuk mampu menjawab tantangan ekonomi yang besar saat ini.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Di era digital dan memasuki industri 4.0, PT Pegadaian (perseoro) telah menyiapkan strategi khusus.

Saat ini Pegadaian telah melakukan berbagai transformasi melalui peluncuran produk baru dan pelayanan optimal untuk tahun ini.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis, Ninis K Adriani, mengatakan, strategi tersebut dilakukan Pegadaian agar memudahkan masyarakat mengakses layanan perseroan, terutama bagi generasi muda.

"Transformasi yang terus menerus dikembangkan akan mendorong perusahaan untuk mampu menjawab tantangan ekonomi yang besar saat ini, apalagi ditambah dengan banyaknya pesaing yang selalu meluncurkan inovasi baru," kata Ninis, Sabtu (6/4/2019).

WhatsApp Business Sudah Bisa Dipakai untuk Platform iOS

Ninis mengatakan, di era digital 4.0 bisnis gadai masih memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang.

Sehingga, Pegadaian tetap terus menciptakan inovasi baru dengan perluasan segmen atau distribution channel melalui agen.

Misalnya kerjasama dengan perbankan anggota Himbara yang mencapai 400.000 agen dan aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS).

Startup Ini Tidak Gentar dengan Berkembangnya Marketplace di Indonesia

Beberapa produk berbasis digital yang akan diluncurkan dalam waktu dekat antara lain Gadai on Demand (pick up & delivery) kerjasama dengan ojek online ditunjukkan bagi nasabah yang tidak sempat datang ke Pegadaian.

Bakal juga ada produk gadai efek (saham), gold card (titipan emas), dan G-Cash semacam virtual account.

Sebelumnya juga perusahaan telah meluncurkan produk jual beli emas melalui marketplace seperti Tokopedia.

Berkat MRT, Nilai Investasi Properti di Tiga Kawasan di Jakarta Selatan Meningkat

Sedangkan untuk mengembangkan sistem dan teknologi, Pegadaian juga akan berkolaborasi dengan lima hingga enam perusahaan fintech berbasis peer to peer (P2P) lending.

Pegadaian akan berperan sebagai pemimpin yang mengontrol dana bagi peminjam di platform fintech.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved