Lagi, Data Facebook Kembali Bocor: Ada Ratusan Juta Data Bocor

Sebanyak dua pertiga aplikasi ketiga yang dikembangkan Facebook terekspos ke publik berdasarkan penemuan tim keamanan siber Upguard Cyber Risk.

Istimewa
ILUSTRASI Facebook 

Database itu berisi backup kolom antara lain untuk kata kunci atau password, pertemanan alias friends dan identitas pengguna atau user id.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Sebanyak dua pertiga aplikasi ketiga yang dikembangkan Facebook terekspos ke publik berdasarkan penemuan tim keamanan siber Upguard Cyber Risk.

Satu di antara kebocoran itu berasal dari perusahaan asal Meksiko, Cultura Colectiva.

Sebuah file berukuran 146GB berisi lebih dari 540 juta data berisi komen, like, reaksi, nama akun hingga akun Facebook.

Orang Terkaya di Dunia Jeff Bezos Bercerai, Ini Jenis Harta Gono-gini Orang Terkaya di Dunia

Sebuah berkas backup dari aplikasi bernama "At The Pool" juga ditemukan terekspos ke internet melalui Amazon S3.

Database itu berisi backup kolom antara lain untuk kata kunci atau password, pertemanan alias friends dan identitas pengguna atau user id.

Data yang ditemukan di At The Pool tidak sebesar set data di Cultura Colectiva, namun, berisi kata kunci dalam format plaintext dari 22.000 pengguna.

Pemilu 2019 Menjadi Perhatian Calon Pembeli Properti

Temuan Upguard, At The Pool berhenti beroperasi sejak 2014 dan situs perusahaan induk mereka sudah tidak aktif.

Set data tersebut disimpan dalam bucket Amazon S3 yang dikonfigurasi agar dapat diunduh oleh publik.

Menurut Upguard, data tersebut berubah-ubah karena pembaruan.

Penghasikan Youtuber Menggiurkan, 10 Youtuber dengan Penghasilan Jutaan Dollar AS

Persamaannya, data-data tersebut memuat informasi tentang pengguna Facebook, kesukaan, hubungan dan interaksi dan terbuka untuk pengembang pihak ketiga seperti dikutip Upguard.

Tim Upguard sudah mengirimkan email pemberitahuan ke Cultura Colectiva pada 10 Januari dan 14 Januari, namun tidak ada tanggapan.

Mereka juga mengirimkan surat untuk Amazon Web Service karena data itu disimpan di Amazon S3.

Melakukan Aksi di Depan Gerai Uniqlo, Upah Warni dan Yayat Belum Dibayar Uniqlo

Awal Februari lalu, Amazon Web Services membalas surat itu, menyatakan sudah memberi tahu pemilik bucket tersebut.

Upguard kembali mengirimkan pemberitahuan ke Amazon Web Services pada 21 Februari karena melihat data itu belum diamankan.

Halaman
12
Sumber: Info Komputer
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved