MU ke Kandang Wolverhampton Membawa Dendam Membara

SELAIN menguber tiket Liga Champions, Manchester United juga disemangati dendam kesumat saat meluruk ke Molineux, kandang Wolverhampton Wanderers, Rabu (3/4/2019) pukul 01.45 WIB.

Tinggal Liga Inggris dan Bundesliga yang menyisakan persaingan seru perebutan gelar juara.

Liga Spanyol, Italia, dan Prancis praktis sudah menemukan pakem calon juara.

Pertarungan paling seru terjadi di antara empat tim untuk jatah dua tiket Liga Champions.

Ini melibatkan Tottenham, Arsenal, Chelsea, dan Manchester United yang akan meladeni Wolves, dini hari nanti.

Tapi Wolves asuhan pelatih Nuno Espirito Santo juga ngotot untuk meraih tiket Liga Europa dengan bertahan di posisi ketujuh.

Karena itu Nuno sangat serius menyiapkan anak asuhnya untuk menghadapi Paul Pogba dkk.

"Kemenangan atas Man United sangat monumental bagi kami di Molineux. Kami berlatih keras untuk laga besar ini. Kami sangat termotivasi untuk menghadapi tim besar dalam laga besar pula," kata Nuno.

Ia mengevaluasi total kekalahan 2-0 dari Burnley di laga terakhir. Itu kekalahan yang tidak terlalu mengejutkan karena ia menyimpan beberapa pemain setelah memperkuat timnas.

Nuno juga harus mengatur rotasi karena setelah menjamu Setan Merah, Serigala bertandang ke Stadion Wembley untuk melakoni semifinal Piala FA, melawan Watford, akhir pekan ini.

• Persija Jakarta Hebohkan Pendukung karena Diundang Wawancara Radio di Filipina

Serigala meraih tiket semifinal setelah menekuk Setan Merah di babak delapan besar. Itu menjadi peringatan tambahan bagi Nuno karena Setan akan mengusung dendam kesumat.

MU punya modal kemenangan 2- atas Watford pada laga terakhir di Old Trafford, meski dengan susah payah.

Itu kemenangan pertama bagi pelatih Ole Gunnar Solskjaer setelah ditetapkan sebagai pelatih definitif.

Solskjaer memiliki formasi berlian (diamond formation) di lini tengah bersama Nemanja Matic, Ander Herrera, dan Paul Pogba yang menyokong Jesse Lingard. Tak soal siapa yang jadi penyerang, Anthony Martial, Marcus Rashford, Romelu Lukaku, atau Alexis Sanchez.

Mereka akan menjadi lawan yang mumpuni dalam membongkar soliditas dan organisasi tim yang menjadi ciri permainan Wolves.