Susy Susanti Evaluasi Penampilan Tim Indonesia Setelah Laga di Hong Kong

Langkah Tim Bulutangkis Indonesia di Turnamen 'Badminton Asia Mixed Team Championships 2019' terhenti di semifinal. Susy Susanti segera mengevaluasi.

Instagram @badminton_ina
Tim Nasional Bulutangkis Indonesia yang berlaga di Turnamen 'Badminton Asia Mixed Team Championships 2019' di Stadion Queen Elizabeth, Hong Kong, hanya finis sebagai semifinalis saja. 

Perjalanan Tim Bulutangkis Indonesia di Badminton Asia Mixed Team Championships 2019 telah selesai.

Capaian sebagai semifinalis merupakan hasil maksimal yang mampu dibawa pulang para punggawa Merah Putih dari Stadion Queen Elizabeth, Hong Kong.

Meski berhasil mencapai target, Manajer Tim Bulutangkis Indonesia, Susy Susanti, tetap membawa beberapa catatan evaluasi.

Susy Susanti
Susy Susanti (PBSI)

"Saya melihat ada beberapa hal yang masih harus ditambah dan dilatih lagi. Dari daya tahan, pola main, fokus itu yang paling penting," kata Susy Susanti seperti diberitakan Badmintonindonesia.org, Minggu (24/3/2019) malam.

Menurut Susy Susanti, banyak kejadian ketika pemain sudah unggul dari lawan-lawannya, tapi kemudian justru lengah karena kehilangan fokus dan konsentrasi.

"Adaptasi lapangan juga yang harus dipercepat. Banyak hal non teknis yang perlu dimatangkan lagi dan disiapkan di pertandingan berikutnya," kata Susy Susanti.

China Juara Usai Mengalahkan Jepang di Final Badminton Asia Mixed Team Championships 2019

Indonesia kalah dari Jepang setelah kehilangan tiga poin secara berurutan.

Baik pasangan Ganda Putra Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra, Tunggal Putra Ruselli Hartawan dan Shesar Hiren Rhustavito, sebut Susy Susanti, sama-sama tidak berhasil melewati lawan-lawannya dengan kemenangan.

"Contohnya pasangan ganda putra, beberapa kali servis nyangkut. Kan itu nggak boleh. Atau pemain yang sudah tahu kalau main cepet-cepetan bakal kalah, maka harus dipelankan. Pola-pola seperti itu mereka masih belum cepat tanggap. Banyak pembelajaran buat para atlet yang main di sini. Yang mungkin juga baru pertama kali main beregu," lanjut Susy Susanti.

Susy Susanti juga menegaskan, hasil turnamen ini tidak akan menjadi gambaran penampilan Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019 mendatang.

Sebab pemain yang diturunkan di Hong Kong ini merupakan pemain pelapis yang didominasi atlet muda Indonesia.

"Hasil di Hong Kong ini tidak menjadi gambaran Piala Sudirman nanti. Karena pemain andalan kami tidak diturunkan. Begitu juga dengan tim negara lain. Turnamen ini menjadi pengalaman yang baik buat pemain-pemain muda. Karena selanjutnya mereka yang jadi ujung tombak Indonesia," kata Susy Susanti.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved