KPK OTT Ketua Umum PPP

Meski Tercoreng Kasus OTT Romy, Suharso Monoarfa yakin PPP Lolos ke Senayan, Ini Alasannya

"Apakah kami dapat membuktikan bahwa partai ini akan eksis dan tetap hadir, lolos dari parliamentary threshold? Kami punya keyakinan"

Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy, Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa, dan Sekjen PPP Asrul Sani (kiri-kanan) saat pembukaan Workshop Nasional Anggota DPRD PPP 2018 di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (13/5). 

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Suharso Monoarfa yakin partainya akan lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen.

Pernyataan ini menyusul ditetapkannya Rohamurmuziy atau Romy sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.

Romy kini telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.

"Apakah kami dapat membuktikan bahwa partai ini akan eksis dan tetap hadir, lolos dari parliamentary threshold? Kami punya keyakinan," kata Suharso di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2019).

Romy Dipecat dari Ketua Umum PPP, Digantikan Suharso Monoarfa

"Karena kami punya kemampuan, kami punya sejarah yang panjang, kami punya kader-kader terbaik, kami punya generasi penerus dari partai ini," sambungnya.

Suharso mengatakan, jajaran partainya tertegun dan sedih atas peristiwa yang melibatkan Romy.

Ketua Majelis Syariah PPP, Maimoen Zubair atau Mbah Moen, bahkan menyebut peristiwa ini sebagai musibah.

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Kompas.com/Putra Prima Perdana)

Namun demikian, hal ini telah terjadi. Suharso meminta jajaran partai hingga akar rumput PPP tak terus berkutat pada sebuah kesedihan.

"Kami harus mengubah musibah ini menjadi sebuah opportunity, sebuah kesempatan," ujar dia.

Ini 10 Fakta OTT Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Sempat Berusaha Kabur hingga Kekecewaan Mbah Moen

Suharso menyebut, peristiwa ini adalah cobaan maha dahsyat yang harus dihadapi.

Ia berharap, partainya justru semakin kuat atas cobaan ini.

"Mudah-mudahan cobaan ini akan membawa partai ini menjadi besar, tinggal waktu dan sejarah yang akan mencatat dalam sisa-sisa waktu ke depan," tutur dia.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.

Tim penindakan KPK mengamankan total uang Rp 156.758.000 dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Timur yang melibatkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Jumat (15/3/2019).
Tim penindakan KPK mengamankan total uang Rp 156.758.000 dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Timur yang melibatkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Jumat (15/3/2019). (Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)

Pengumuman penetapan tersangka tersebut disampaikan pimpinan KPK Laode M Syarif didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam jumpa pers di KPK, Sabtu (16/3/2019).

Menurut Laode, Romahurmuziy selaku anggota DPR diduga sebagai penerima suap dari HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, dan MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani rangkaian pemeriksaan setelah tertangkap tangan tim KPK, Jumat (15/3/2019). Romy terjaring operasi tangkap tangan bersama lima orang lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suharso Monoarfa: PPP Lolos Parliamentary Threshold? Kami Punya Keyakinan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved