Kebakaran Kapal di Jakarta

Ini Dugaan Awal Penyebab Kebakaran Kapal Nelayan di Kepulauan Seribu yang Tewaskan Tiga ABK

KAPAL nelayan KM Riki Baru (sebelumnya ditulis KM Bahagia Baru), terbakar di perairan sebelah timur laut Pulau Paniki, Kepulauan Seribu, Senin.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Warta Kota/Alex Subhan
Asap tebal mengepul dari kapal-kapal yang terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019). Hingga pukul 18.30 api masih terlihat membakar beberapa kapal, meski begitu proses pemadaman masih dilakukan, di tengah angin yang kencang. 

KAPAL nelayan KM Riki Baru (sebelumnya ditulis KM Bahagia Baru), terbakar di perairan sebelah timur laut Pulau Paniki, Kepulauan Seribu, Senin (11/3/2019) malam.

Kebakaran diduga terjadi saat pengisian radiator.

Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Makhruzi Rahman mengatakan, peristiwa yang terjadi sekira pukul 19.00 WIB itu diduga akibat aktivitas pengisian radiator di dalam kapal.

BREAKING NEWS: Kapal Nelayan Terbakar di Kepulauan Seribu, Tiga ABK Tewas

“Dugaan awal pengisian radiator. Pada saat mengisi radiator, tiba-tiba ada percikan api, sehingga menimbulkan kebakaran,” kata Makhruzi, Selasa (12/3/2019).

Makhruzi mengatakan, kapal berangkat dari Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, untuk mencari cumi-cumi pada Sabtu (16/2/2019) lalu.

Akibat kebakaran tersebut, sedikitnya tiga anak buah kapal (ABK) meninggal dunia dan satu lainnya hilang.

Maruf Amin Takkan Serang Sandiaga Uno saat Debat Ketiga Pilpres 2019, Ini Dua Jurus yang Ia Siapkan

“Yang satu masih kita cari, dari 18 orang itu 14 orang yang selamat. Yang tiga tewas. Yang satu masih dicari,” jelas Makhruzi.

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, KM Riki Baru terbakar di perairan Kepulauan Seribu pada Senin (11/3/2019) malam.

Kebakaran KM Riki Baru  mengakibatkan tiga anak buah kapal (ABK) meninggal dunia.

BREAKING NEWS: Ethiopian Airlines Jatuh, Pesawatnya Sejenis Lion Air PK-LQP JT-610 yang Celaka

Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Makhruzi Rahman mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.00 WIB.

Ketika itu, kapal diketahui berangkat untuk mencari cumi-cumi.

“Jadi terjadi kebakaran kapal jenis kapal pancing cumi, berangkat dari Pelabuhan Muara Baru tanggal 16 Februari 2019. Kemudian pada tanggal 11 Maret 2019 pukul 19.00 WIB terbakar,” ungkap Makhruzi, Selasa (12/3/2019).

Survei SMRC: Sekitar 25 Juta Warga Menganggap KPU Tidak Netral

Setelah hampir sebulan berlayar, kapal ditemukan terbakar di perairan sebelah timur laut Pulau Paniki, Kepulauan Seribu.

Bulan lalu, sebanyak 34 kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, dan dipastikan tidak memiliki asuransi.

Kenyataan itu sekaligus menepis adanya dugaan motif ekonomi dalam peristiwa kebakaran kapal yang terjadi pada Sabtu (23/2/2019) pekan lalu tersebut.

Petani Lampung Pamerkan Tangan yang Kapalan, Jokowi: Kita Sama-sama Tukang

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved