Wawancara Eksklusif
Bripda Sani Rizki Sumbang Bagi Gol Timnas U22, Kuncinya Memuliakan Orang Tua
Bripda Sani Rizki jadi perbincangan karena turut menyumbang satu gol ketika Timnas U22 menekuk Thailand
Penulis: Eko Priyono | Editor: Dian Anditya Mutiara
Yang nyaman lah. Akan cari di daerah Cicurug juga. Yang kedua, wajib disedekahkan juga. Intinya begitu sih.
Ayah saya itu buruh serabutan. Dia diam di rumah saja. Ketika ada kerjaan ya dia kerjakan. Kalau ibu saya office boy di Bank Supra di Cicurug. Alhamdulillah masih sampai sekarang.
Tukang bangunan maksudnya?
Ya betul tukang bangunan gitu. Apa aja, serabutan. Kalau disuruh kerja sama tetangga atau saudara, ya bapak saya siap (kerjakan).
Alhamdulillah mungkin ya sudah garis tangan saya oleh Allah SWT yang sudah memberikan rezeki, nikmat yang berlimpah begitu.
Alhamdulillah saya sangat bersyukur walaupun dari keluarga kurang mampu saya selalu bekerja keras tidak mau mengenal lelah.
Pengin mewujudkan cita-cita keluarga saya. Dan Alhamdulillah saya bisa memberikan yang orangtua saya sekarang harapkan. (suara Sani bergetar, matanya berkaca-kaca)
Apa rahasia kesuksesan Sani?
Saya pernah dapat kata-kata, 'Muliakanlah orangtuamu maka Allah (juga) akan memuliakanmu'. Jadi saya berpegang teguh pada itu. Jadi saya pengin segalanya buat orangtua.
Rezeki apapun ada di agama di Al-Quran. Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain; 'Ridho Allah adalah ridho orangtua'. Jadi saya segalanya buat keluarga.
• Permintaan Skuad Timnas U22 Pada Jokowi, Mulai dari Sekolah hingga Minta Dibuatkan Akses Jalan
Bagaimana respons orangtua setelah pertandingan final Piala AFF U-22?
Ya bangga terharu, sedih, walaupun dari keluarga biasa-biasa saja, sekarang saya bisa membalas jerih payah dan banting tulang mereka.
Ya Alhamdulillah Allah kasih rezeki buat saya. Saya ini anak kedua. Saya punya kakak cowok, sudah menikah, sudah punya anak dua. Tapi dia belum kerja. Jadi saya bukain usaha buat kakak saya.
Setelah ini Sani punya waktu untuk bertemu orangtua. Apa yang ingin disampaikan?
Saya mau kasih semua apa yang saya.... (ucapannya kembali terbata-bata). Sedih saya Mas, ya Allah. Saya terharu. (Sukses) Ini bagian doa orangtua saya pasti. Dan Alhamdulillah saya dijemput ada dari Polsek. Saya tadi (kemarin --Red) dihubungi sama Kapolsek Cicurug, mau dijemput dari hotel (Sultan) dan diantar ke kampung saya.
Apa harapan untuk karier selanjutnya?
Saya berharap yang terbaik. Doain saya terus, ingetin kalau saya salah. Saya juga minta ke media, tolong ingetin saya kalau saya khilaf atau apa. (*)