Antisipasi Titik Rawan Lebaran 2019, KAI Siapkan 11.000 Personel Gabungan

PT KAI menyiapkan ribuan personel gabungan untuk mengantisipasi titik rawan perjalanan kereta saat masa angkutan mudik Lebaran 2019.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Untuk mengantisipasi titik rawan perjalanan kereta, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan 11.000 personel gabungan.

Belasan ribu personel gabungan itu untuk mengantisipasi titik rawan perjalanan kereta saat masa angkutan mudik Lebaran 2019.

Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, mengatakan, selain bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan tanah ambles, KAI juga mewaspadai pintu perlintasan kereta.

Kewaspadaan di pintu perlintasan kereta dengan mengerahkan petugas untuk memastikan perjalanan kereta lancar.

• 34 Kapal Nelayan Terbakar di Muara Baru, Sebagian Tenggelam

"Kekuatan pengamanan kami kurang lebih 11.000 orang, terdiri atas TNI/Polri, polsuska, dan security," kata Edi, seperti dilansir Antaranews.com, Minggu (24/2/2019).

Kesiapan personel untuk pengamanan angkutan mudik Lebaran 2019 yang disiapkan KAI terdiri atas TNI/Polri dan K9 1.556 orang, polsuska 1.564 orang, dan satuan pengamanan (satpam) ada 7.900 orang.

Edy mengatakan, perlintasan sebidang dan potensi tanah longsor merupakan hal yang paling diwaspadai KAI.

Oleh karenanya, pada akhir Maret 2019, KAI akan mengadakan inspeksi untuk meninjau titik rawan dan kesiapan stasiun singgah yang dilalui kereta.

"Kalau memang ada titik longsor, maka kami akan tempatkan petugas di sana," kata Edi.

Edi mengatakan, jalur selatan paling rawan longsor dan ambles, sementara jalur utara biasanya banjir.

• Sebanyak 2.160 Botol Minuman Keras Disita di Teluk Gong Penjaringan Jakarta Utara

KAI juga sudah menutup 525-600 pintu perlintasan sebidang.

Pada H-10 Lebaran 2019, KAI akan menempatkan petugasnya untuk menjaga pintu perlintasan tersebut.

Selain itu, sejumlah alat berat juga akan diturunkan untuk antisipasi kendala perjalanan kereta.

Pesan tiket mudik