Pilpres 2019
Mahfud MD: Pilihan Orang di Pilpres 2019 Sudah Final, Debat Capres Lebih Banyak Hiburannya
Pilihan Orang di Pilpres 2019 Sudah Final, Debat Capres Lebih Banyak Hiburannya
Pilihan Orang di Pilpres 2019 Sudah Final, Debat Capres Lebih Banyak Hiburannya. Sejak dulu debat capres selalu ada kontroversi. Kaum rasional tak terpengaruh slogan-slogan.
DEBAT calon presiden dan calon wakil presiden lebih banyak pada hiburan karena pilihan orang sebenarnya hampir final.
Hal itu dikatakan oleh pakar hukum tata negara Mohammad Mahfud MD di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (19/2/2019) siang.
Debat Capres dan Cawapres ke-2 digelar di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019) terdiri dari enam segmen.
Di debat kedua memiliki tema infrastruktur, energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
• Hotman Ungkap Menang Lawan Perusaan Asing Churchill Mining, Tak Terkait Viral Tanah Prabowo
• Prabowo Bingung Unicorn, Ini 6 Level Perusahaan Startup Digital, Unicorn Ternyata Hanya Level 4
• Fadli Zon Jelaskan Cara Prabowo Punya Tanah 340 Ribu Hektar Seperti yang Disebut Jokowi
"Sejak dulu kalau ada debat capres ada kontroversi, yang mendukung A bilang ini baik, yang mendukung satunya bilang ini salah. Itu biasa saja," kata Mahfud MD.
Mahfud mengatakan hal itu kepada wartawan usai menjadi pembicara kunci dalam acara Dialog Kebangsaan Seri IV.
Tema Dialog Kebangsaan Seri IV: "Mengokohkan Kebangsaan: Menjaga Nalar Sehat dan Berbudi" yang digelar di halaman Stasiun Purwokerto.
Akan tetapi sebenarnya, kata Mahfud MD, debat capres itu lebih banyak pada hiburan karena pilihan setiap orang saat sekarang sudah hampir final.
"Sekian orang sudah menjadi (atau) menetapkan pilih si A, sekian orang si B, sisanya `swing voters` atau belum menentukan itu tidak banyak. Mungkin berbaginya tidak mutlak kepada yang satu sehingga nanti, ya kita nikmati saja," kata Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan itu.
Menurut Mahfud MD, penonton debat capres tetap banyak tetapi terhadap pemilih tidak banyak karena sudah lebih dari 85 persen telah punya pilihan yang terbagi ke dua pasangan capres dan cawapres.
Sementara sisanya, akan berbagi ke masing-masing pasangan capres dan cawapres.
"Itu pun biasanya kaum rasional. Nah, kaum rasional itu juga tidak terlalu terpengaruh dengan slogan-slogan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Akan tetapi bagi rakyat, kata Mahfud MD, senang dengan adanya kampanye pemilu.
Dialog Kebangsaan Seri IV tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Jelajah Kebangsaan.
Dialog Kebangsaan diselenggarakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Gerakan Suluh Kebangsaan.
Kegiatan Jelajah Kebangsaan yang dilaksanakan pada tanggal 18-22 Februari 2019 itu mengambil rute dari Merak hingga Banyuwangi.
Kegiatan Jelajah Kebangsaan digelar di sembilan stasiun.
Mulai dari Stasiun Merak, Stasiun Gambir, Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solobalapan, Stasiun Jombang, Stasiun Surabayagubeng, dan berakhir di Stasiun Banyuwangi.
Para tokoh nasional yang hadir dalam kegiatan tersebut menggunakan kereta api khusus untuk menempuh jarak 1.341 kilometer selama lima hari perjalanan. (Antara)
