Murid Berkebutuhan Khusus Diduga Diintervensi Sekolah

Sugih, orangtua murid berkebutuhan khusus, menduga anaknya diintervensi oleh sekolah.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
zoom-inlihat foto Murid Berkebutuhan Khusus Diduga Diintervensi Sekolah
Istimewa
Ilustrasi

Diduga dianiaya guru, Sugih mempertanyakan surat pernyataan tentang tidak ada kasus kekerasan yang dialami anaknya di sekolah.

WARTA KOTA, BEKASI--- Orangtua murid berkebutuhan khusus yang diduga dianiaya gurunya memperkirakan sang anak telah diintervensi oleh pihak sekolah.

Hal ini terungkap usai pulang sekolah Senin (11/2/2019), JMH (11) tiba-tiba membawa surat pernyataan tentang tidak adanya kasus kekerasan yang ia alami dari guru.

"Ini jelas intervensi karena tidak ada, saya sebagai orangtua saat anak membuat surat pernyataan. Harusnya anak didampingi orangtua, tapi tiba-tiba pulang bawa surat pernyataan," kata M Sugih (43), orangtua JMH, Selasa (12/2/2019).

Orangtua Murid Berkebutuhan Khusus di Bekasi Lapor Polisi

Tidak hanya itu, kata dia, yang membuat Sugih terkejut adalah sekolah justru memutar balikan fakta yang terjadi.

Di dalam surat pernyataan itu disebutkan, JMH mengalami luka akibat terjatuh di tangga sekolah dan dijahili oleh temannya berinisial M.

Bahkan di surat pernyataan itu, Sugih disebut telah mencubit JMH sampai mengalami luka.

"Ayah maaf yah, ayah cubit aku," kata Sugih seperti yang diungkapkan JMH.

Murid Berkebutuhan Khusus di Kota Bekasi Diduga Dianiaya Guru

Mendengar ucapan sang anak, Sugih lantas terheran.

Dia bingung apa yang dilakukan sekolah saat anaknya belajar pada Senin (1/2/2019).

"Bagaimana ceritanya, saya mau membela anak tapi malah saya yang dituduh menganiaya dia. Saya nggak pernah menganiaya anak saya sendiri yang spesial (autis) ini," kata Sugih.

Merasa ada yang tidak wajar, Sugih kembali menanyakan soal pembuatan surat pernyataan itu.

Setelah beberapa kali ditanya, JMH mengakui bahwa ia diminta oleh pihak sekolah untuk membuat surat tersebut.

"Sekolah harusnya tidak boleh seperti ini, kan mereka tahu anak saya berkebutuhan khusus. Harusnya panggil saya, tapi anak saya yang justru bikin surat pernyataan," jelasnya.

Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Marko Simic Tetap Tampil Lawan Newcastle Jets

Seorang murid kelas III sekolah dasar (SD) swasta berkebutuhan khusus di wilayah Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, diduga dianiaya guru.

Akibatnya, bocah laki-laki ini mengalami luka lebam di bagian kaki kanan dan kirinya.

Cerita Mengenai Mangkuk Ayam Jago

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved