Ini Perbedaan Kemampuan 2 Bakal Cawagub DKI Jakarta Pengganti Sandiaga Uno, dan Profil Lengkapnya
Panelis: Agung Jauh Bisa Jalankan Tugas Wagub /Syarif: Syaikhu Kemampuannya Di Atas Agung /Syarif: Syaikhu Miliki Kompetensi Cukup Jadi Wagub DKI
DUA nama bakal calon Wakil Gubernur DKI segera diberikan ke Gubernur DKI Anies Baswedan.
Nama Ahmad Syaikhu berpeluang besar, karena dinilai lebih memiliki kompetensi menjadi orang nomor dua di ibu kota.
Sedangkan nama kedua yang peluangnya dinilai lebih sedikit adalah Agung Yulianto.
Tim panelis perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI, Syarif, menilai Ahmad Syaikhu lebih pantas menjadi Wagub DKI menggantikan posisi Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengundurkan diri lantaran menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Ahmad Syaikhu dianggap lebih berkompenten lantaran mantan Wakil Wali Kota Bekasi, Jawa Barat itu punya pengalaman jelas memiliki kemampuan menjalankan pemerintahan daerah.
“Bagi saya Syaikhu lebih pantas, kalau dibanding Agung ya,” kata Syarif saat dihubungi wartawan, Selasa (12/2/2019).
Menurut dia, Syaikhu pernah sebagai Wali Kota, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, dan pernah menjadi auditor di Aparatur Sipil Negara (ASN).
Oleh karena itu, kata Syarif, bisa disimpulkan Agung Yulianto tak bisa disamakan dengan Syaikhu.

• Profil Ahmad Syaikhu, Politisi yang Dianggap Paling Cocok Jadi Wagub Dampingin Anies Baswedan
“Tugas Wagub kan bukan ban serep. Jadi mesti punya kompetensi dan pengalaman. Agung, berat,” ucapnya.
Saat ditanya, kenapa Agung berat dihadapan panelis,. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI itu mengaku tidak bisa membocorkan alasan kenapa berat untuk Agung.
“Maaf saya tak bisa membocorkan. Agung berat. Bahkan, Agung jauh,” tegas Syarif.
Latar Belakang STAN
Apabila Ahmad Syaikhu memiliki latar belakang pekerjaan sebagai auditor, Agung Yulianto juga memiliki hal yang mirip-mirip.
Dikutip dari berbagai sumber, Agung Yulianto memiliki latar belakang sebagai lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan berpengalaman menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.