Brigjen Krishna Murti Bagikan Video Guru Dikurangajari oleh Muridnya, Lalu Diketawai Beramai-Ramai

BRIGADIR Jenderal Krishna Murti membagikan sebuah video yang menunjukkan seorang guru dikurangajari oleh para muridnya.

youtube @krishnamurti_bd91
Brigjen Krishna Murti bagikan video seorang guru dikurangajari muridnya beramai-ramai. 

BRIGADIR Jenderal Krishna Murti membagikan sebuah video yang menunjukkan seorang guru dikurangajari oleh para muridnya.

Brigjen Krishna Murti merupakan polisi yang aktif di media sosial.

Di kepolisian Brigjen Krishna Murti sekarang sedang merangkap 2 jabatan sekaligus. 

Dua jabatan yang dirangkap adalah Kadiv Hubinter, dan Wakil Satgas Anti Mafia Bola. 

Dalam video yang dibagikan Brigjen Krishna Murti, terlihat seorang murid yang memakai topi dengan asal-asalan membuat gestur menantang seorang guru di dalam kelas. 

Murid itu terlihat memegang kepala sang guru lalu mendorongnya. Sang guru memilih mundur.  

Tapi murid tadi memilih mendekat lagi, lalu beradu pandang dengan guru tersebut.

Brigjen Krishna Murti Beritahu Video Murid Toyor Kepala Guru Direkam di Gresik, Jawa Timur

Kronologi Lengkap Adi Saputra Beli Motor Hasil Penggelapan yang Dihancurkannya di Depan Polisi

Rakyat Malaysia Sumbang Rp 695 Miliar untuk Bantu Bayar Utang Negara

Tapi si murid tadi memilih mendekat lagi, dan bergaya memukul guru tersebut. 

Dia menggerakan kedua tangganya, bergaya memukul guru tersebut ke arah mukanya.

Guru yang sabar itu memilih pergi kembali ke bagian depan kelas. 

Tapi rupanya si murid memilih terus mendekati, menghampiri sang guru di depan kelas. 

Di depan kelas si murid lagi-lagi mendorong-dorong sang guru. Menantang,tetapi dicueki.

Sepanjang aksi kurang ajar itu, murid-murid lain terdengar menertawainya. 

Ada pula yang memvideo dan memukul-mukulkan benda ke meja. 

Terkait unggahan ini, Brigjen Krishna Murti menulis seperti ini : 

'Beginilah nasib guru jaman sekarang. Keras dikit dilaporin ke Polisi. TKP SMP PGRI Kecamatan WIRINGANOM Kabupaten Gresik.
Dikeluarkan dari sekolah adalah solusi. Biar dia cari sekolahan baru. Yang sabar ya para guru2. We love you. We always support you..'

Simak video selengkapnya : 

Siapa Brigjen Krishna Murti? 

Brigjen Krishna Murti mulai tenar namanya setelah ia menjabat Dirreskrimum Polda Metro Jaya. 

Dia mengungkap sejumlah  kasus heboh pada saat ini. 

Salah satu yang paling menggemparkan adalah kasus pembunuhan yang dilakukan Jessica terhadap Wayan Mirna Salihin dengan menggunakan racun sianida.

Inilah daftar perjalanan kedinasan Krishna Murti di kepolisian berdasarkan wikipedia : 

-Pama Polda Jateng (1991)
-Pengasuh Taruna Akpol (1994)
-Komandan Kontingen Polri (1996)
-Kanit Serse Polwiltabes Surabaya (1997)
-Sespri Kapolda Metro Jaya (2000)
-Kapolsek Metro Penjaringan (2001)
-Koorspripim Kapolda Metro Jaya (2004)
-Kasat Reskrim Polres Jakut (2005)
-Wakapolres Depok (2006)
-Dosen Lemdikpol (2009)
-Penyidik Madya Unit II Dit II/Eksus Bareskrim Polri (2010)
-Kapolres Pekalongan (2011)
-Staf Perencanaan PBB di New York (2011)
-Penerjemah Utama Divhubinter (2012)
-Dirreskrimum Polda Metro Jaya[1].
-Wakapolda Lampung (2016)[1]
-Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2016)
-Karomisinter Divhubinter Polri (2017)

Sementara ini daftar penghargaan yang telah diraih Brigjen Krishna Murti : 

-Bintang Bhayangkara Nararya
-Satyalencana Kesetiaan XXIV
-Satyalencana Kesetiaan XVI
-Satyalencana Kesetiaan VIII
-Satyalencana Dwidya Sistha
-Satyalencana Bhakti Buana
-Satyalencana Santi Dharma
-Satyalencana Santi Dharma (Ulangan I)
-UNTAES Medals (Kroasia)
-UNAMID Medals (Sudan)
-UNHQ Medals

Video Guyonan Siswa dan Guru di Kendal

Sebelumnya video viral antara guru dan sisiwa juga pernah terjadi diKendal, Jawa Tengah.

Video guyonan antara beberapa siswa dan guru SMK NU 03 Kaliwungu Kendal Jawa Tengah yang viral di media sosial, diunggah oleh orang tak dikenal.

Menurut pengambil gambar, AG, siswa kelas X TKR SMK NU 03 Kaliwunggu Kendal, dirinya spontan mengambil gambar lewat ponsel.

Banyak yang terpengaruh video tanpa keterangan itu di media sosial bahkan menghujat perilaku siswa-siswa tersebut ternyata itu semua hanya sandiwara saja dan bercanda antara guru dengan siswanya.

Lalu gambar itu, ia jadikan story di WhatsApp.

“Tahu-tahu ada yang mengunggah di Facebook,” kata AG, Senin (12/11/2018).

AG mengaku, menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya itu.

“Sebenarnya kami hanya guyonan,” ujarnya.

Sementara itu, P, salah satu siswa yang ikut bercanda dengan gurunya, Joko Susilo, mengaku, candaan berawal dari gojekan saling lempar kertas antar siswa.

Lalu, salah satu kertasnya mengenai Joko Susilo, guru gambar mesin.

“Pak Joko, kemudian nanya, siapa yang melempar kertas dan mengenai dirinya. Tapi, tidak ada yang mengaku,” ujarnya.

P menambahkan, karena tidak ada yang mengaku, dirinya lalu maju ke depan untuk minta maaf dengan cara bercanda.

Selain dirinya, ada juga temannya berinisial S, A, dan A yang ikut maju.

“Kami ajak bercanda supaya pak Joko tidak marah. Dan memang tidak marah,” jelasnya.

P juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Joko Susilo, sang guru, menegaskan, apa yang dilakukan siswanya kepada dirinya hanyalah bercanda.

Tidak ada unsur penganiayaan dan kekerasan.

“Setelah itu, proses belajar mengajar kembali dilanjutkan,” akunya.

Joko juga meminta maaf kalau kemudian candaan itu sampai viral di media sosial.

Sementara itu, Langgeng, pengawas SMK di Kabupaten Kendal dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, mengaku, pihaknya akan memberi pembinaan kepada guru Joko Susilo, supaya lebih baik dalam mengajar.

Harapannya, supaya peristiwa itu tidak terulang lagi dan siswa bisa lebih menghargai gurunya.

“Akan kami beri pembinaan,” jelasnya.

Sementara, Bupati Kendal Mirna Anissa, yang melihat video dari media sosial terkait dengan peristiwa itu, langsung mendatangi SMK NU 03 Kaliwungu Kendal.

Mirna, meminta kepada siswa supaya tidak mengulangi candaan yang melebihi batas tersebut.

“Video itu telah viral dan menghebohkan. Sebab dikira Video penganiayaan,” kata Mirna.

Mirna, juga meminta kepada semua guru SMK NU 03 Kaliwunggu, supaya bisa mendidik siswanya lebih baik.

“Kalau guyon, jangan keterlaluan. Harus bisa membedakan guyonan murid sama guru, apalagi saat jam pelajaran,” ujarnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, video yang mirip penganiayaan siswa terhadap gurunya di SMK NU 03 Kaliwungu Kendal, sempat viral di media sosial.

Video itu, ternyata hanya candaan.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved