Siswi SD Ini Mengaku Dihukum Push Up 100 Kali Karena Tak Bayar SPP, Kepsek: Hanya Shock Therapy

Seorang siswi sekolah dasar (SD) swasta dihukum push-up 100 kali karena belum melunasi uang sumbangan pembinaan pendidikan atau SPP.

Editor: PanjiBaskhara
Healthy Place
Ilustrasi 

Seorang siswi sekolah dasar (SD) swasta dihukum push-up 100 kali karena belum melunasi uang sumbangan pembinaan pendidikan atau SPP.

Orangtua GNS tak punya biaya sehingga belum melunasi biaya pendidikan. Karena hukuman tersebut, GNS (10) trauma berat hingga tidak mau lagi datang ke sekolah.

GNS mengatakan, peristiwa itu dialaminya pada pekan lalu, di salah satu sekolah kawasan Bojonggede, Kabupaten, Bogor.

"Lagi belajar tiba-tiba dipanggil kakak kelas, untuk menghadap kepala sekolah, enggak tahu kenapa," ucap GNS di di kawasan Kampung Sidamukti, RT 005 RW 010, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Kecelakaan Bus di Tol Cipularang, Ini Identitas Korban Meninggal Dunia dan Luka-luka

Ahmad Dhani Dipenjara, Sandiaga Uno: Jangan Hukum Digunakan Untuk Memukul Lawan

Setelah menghadap ke kepala sekolah, GNS diminta untuk push up 100 kali.

"Yang nyuruh kepala sekolah. katanya belum dapat kartu ujian soalnya belum bayaran," ucap GNS dengan mata berkaca-kaca.

Menurut dia, hukuman push-up bukan kali ini diterimanya.

Ia sudah dua kali dihukum seperti itu.

Selain itu, kata dia, siswa lain pun ada yang dihukum sama dengannya.

"Pernah lagi waktu itu dihukum push up, tetapi cuma disuruh 10 kali. Dari kelas aku ada dua orang lagi yang disuruh push-up," ucap dia.

Beredar Foto Ahmad Dhani Duduk Bareng dengan Para Narapidana di LP Cipinang

Viral! Bayi Ini Punya Nama 19 Kata, Orangtua Bayi Sebut Biasa Saja

Akibat push-up ini, GNS mengalami sakit pada perutnya. Ia pun takut bersekolah lagi.

"Saya takut, takut disuruh push-up lagi (kalau datang ke sekolah)," ujar dia.

Kejadian yang menimpa GNS ini membuat pihak keluarga berencana memindahkannya ke sekolah lain.

Pihak keluarga berharap, tidak ada lagi siswa di sekolah tersebut yang diperlukan demikian.

"Semoga tidak ada lagi yang diperlakukan seperti adik saya ini. Kasihan sudah 10 hari enggak mau sekolah dan enggak mau ketemu orang," ucap kakak dari GNS yang enggan disebutkan namanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved