Petugas Bongkar Sarang Ular Raksasa Pemakan Manusia di Pemukiman Padat di Jagakarsa Jakarta Selatan

Sarang Ular Raksasa Pemakan Manusia di Tengah Pemukiman Padat Jagakarsa Jakarta Selatan Dibongkar

humasjakfire
Sarang ular dibongkar di Jagakarsa Jakarta selatan 

SARANG ular raksasa pemakan manusia dievakuasi petugas Damkar Pemprov DKI di sebuah pemukiman padat penduduk di Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Penemuan ular di Jakarta memang sudah tidak aneh. Tapi pembongkaran sarang ular tergolong jarang di jakarta. 

Apalagi kali ini sarang ular yang dibongkar petugas adalah jenis ular raksasa, yakni ular Sanca.

(kisah selengkapnya simak di halaman berikutnya)

Dikutip dari tribunnews.com, baru-baru ini ada berita tentang manusia yang dimangsa oleh ular sanca.

Ular piton atau sanca memang dikenal jenis ular yang buas dan menyeramkan karena bentuk tubuh dan ukurannya yang besar.

Ular sanca tergolong buas lantaran ular sanca dewasa punya potensi menerkam manusia hidup-hidup. 

Peristiwa terakhir adalah kisah seorang wanita yang ditelan oleh ular sanca di Sulawesi Tengah. 

Ular itu kemudian diburu, dan dirobek perutnya lalu ditemukan wanita yang sudah tewas di dalamnya. 

Cara ular sanca mencari mangsa cukup menarik.

Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menemuka ular sanca yang panjangnya mencapai tiga meter di aliran Kali Pesanggrahan, Jalan Kembangan Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (5/8/2018), sekira pukul 13.45 WIB.
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menemuka ular sanca yang panjangnya mencapai tiga meter di aliran Kali Pesanggrahan, Jalan Kembangan Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (5/8/2018), sekira pukul 13.45 WIB. (Dokumentasi UPK Badan Air DLH DKI Jakarta)

Ular ini memanfaatkan radar yang dimilikinya secara alami untuk dapat mengenali panas tubuh mangsanya.

Cara seperti ini membuat ular sanca jarang memangsa bangkai atau hewan yang sudah mati terlalu lama.

Hal itu Karena bangkai atau hewan yang mati tidak lagi mengeluarkan panas tubuh yang bisa dideteksi radar alami ular sanca.

Setelah ular sanca mendeteksi mangsa, maka mangsa tersebut langsung dililit kuat.

Ular sanca sepanjang 2,5 meter ditangkap setelah mendekam di atap plafon rumah.
Ular sanca sepanjang 2,5 meter ditangkap setelah mendekam di atap plafon rumah. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

Biasanya, ini akan membuat tulang-tulang mangsa menjadi remuk dan lemah ketika dililit piton.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved