Enam RT Perumahan Rawan Banjir, Pelaksana Proyek Jalan Tol: Tidak Ada Drainase Tertutup

Ari membenarkan adanya dampak dari pembangunan tol, seperti dinding rumah warga yang retak.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Sejumlah warga dari Desa Wanajaya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Bekasi dan pelaksana proyek Tol Cibitung-Cilincing. Warga mengeluh akibat proyek itu permukimannya terendam banjir. 

WARTA KOTA, BEKASI--- Enam rukun tetangga (RT) di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, kini rawan banjir.

Keenam RT itu rawan banjir akibat adanya pembangunan Tol Cibitung-Cilincing yang berada dekat permukimannya.

Bahkan proyek berskala nasional ini disebut sebagai pemicu beberapa rumah menjadi retak dan jalan di perkampungannya karena pengerjaan konstruksi memakai alat berat.

Direktur Teknik PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, Ari Sunaryono, mengatakan, keluhan yang disampaikan warga tidak sepenuhnya diakibatkan oleh pembangunan tol.

"Tidak seluruhnya dampak pembangunan tol karena sebelum adanya jalan tol memang banjir. Namun warga justru berharap setelah adanya jalan tol dapat membantu mengurangi banjir tersebut," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ari memastikan tidak ada drainase yang tertutup akibat material proyek.

Menurut dia, setiap pengerjaan konstruksi selalu direncanakan dengan matang dengan meminimalisir atau menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Namanya proyek itu tidak hanya merencanakan jalan tapi juga merencanakan saluran, berikut drainase. Sedangkan drainse yang ada sekarang dihubungkan dengan jalan tol baru nanti dibuang ke sungai," jelas Ari.

Meski begitu, Ari membenarkan adanya dampak dari pembangunan tol, seperti dinding rumah warga yang retak.

Namun karena diperlukan koordinasi, maka perbaikan belum dilakukan.

"Ini masalah koordinasi saja, kan ada koordinasi lapangan dan koordinasi pimpinan. Lapangan kan yang ditangani banyak, yang lapangan tidak terlalu fokus dengan masalah yang ada di sini," katanya.

Dia berjanji, persoalan bangunan yang retak akan segera diatasi.

Bahkan pada hari Sabtu (12/1/2019) petugas akan mengecek ke lapangan untuk mendokumentasi bangunan warga yang rusak.

"Mulai minggu depan sudah ada beberapa yang ditangani," jelasnya.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Ali Arsono, mengatakan, legislator akan membantu mengawasi perbaikan rumah warga di lapangan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved