Pilpres 2019

Petani Rumput Laut Curhat Sulitnya Transportasi, Sandiaga Uno: Bukannya Sudah Dijanjikan Tol Laut?

Sandiaga Uno berjanji membangun industri pengolahan rumput laut. Sehingga, petani seperti Sukirman dapat mendapatkan nilai lebih.

Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berdialog dengan Sukirman, petani rumput laut di Pantai Amal, Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (4/1/2019). Para petani mengeluhkan harga jual rumput laut yang sangat rendah. 

SUKIRMAN, petani rumput laut di Pantai Amal, Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, mengeluhkan harga jual komoditas tersebut, saat berdialog dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno, Jumat (4/1/2018).

Menurut Sukirman, harga rumput laut jarang sekali menguntungkan petani.

“Naik paling tinggi dua ratus rupiah, Pak, tapi kalau turun sampai seribu rupiah. Belum lagi alat-alat untuk budi daya rumput laut, seperti tali. Jadi harga produksi dengan harga jual kadang sangat tidak masuk,” ungkap Sukirman.

Ketua KPU: Berita Bohong Harus Dilawan Bersama-sama, Jangan Malah Ikut-ikut Menyebarkan

Hal lain yang membuat para petani budi daya rumput laut berjalan di tempat, adalah belum adanya industri pengolahan untuk bahan baku yang bisa menjadi produk turunan kosmetik, pangan, tisu, saus, dan tekstil ini. Petani rumput laut Pantai Amal, hanya menjual bahan mentah ke Surabaya atau Makassar, untuk diolah.

Menurut Sandiaga Uno, jika masyarakat Indonesia memutuskan untuk memilihnya bersama Prabowo Subiantto sebagai Presiden dan Wakil Presiden, dia memastikan akan fokus pada ekonomi rakyat.

“Karena 99 persen jumlah usaha masyarakat Indonesia adalah pengusaha kecil dan menengah, termasuk pelaku budi daya rumput laut ini,” kata Sandiaga Uno.

Peramal Ini Menerawang Bakal Ada Bencana Alam Besar di Papua Tahun 2019

Sandiaga Uno berjanji membangun industri pengolahan rumput laut. Sehingga, petani seperti Sukirman dapat mendapatkan nilai lebih, produksi rumput lautnya bisa diserap industri, tentu dengan harga yang sesuai produksi dan harga jual, sehingga bisa menyejahterakan pekerja rumput laut.

Sandiaga Uno juga berjanji memberikan pendampingan, pemasaran, serta permodalan untuk para petani, sehingga punya daya saing. Jadi, tidak hanya panen, menjemur lalu dijual, tanpa ada nilai tambah.

Masalah distribusi dan angkutan juga dipersoalkan Ibu Euis, perempuan asal Garut yang tinggal di Tarakan sejak 1979. Ia mengeluhkan angkutan komoditas rumput laut yang sudah diolahnya menjadi sabun dan kosmetik.

Mbah Mijan Ramalkan Kenakalan Gisel Semakin Menjadi-jadi Setelah Ceraikan Gading Marten

“Loh, bukannya sudah dijanjikan tol laut? Kan janjinya mau dibikinin tol laut. Sudah ada belum tol laut?” tanya Sandiaga Uno.

“Belum!” teriak para petani dan pelaku bisnis rumput laut tersebut.

“Janji itu harus diwujudkan. Insyaallah kami janji akan hadir dengan para perani, nelayan, dan seluruh masyarakat Indonesia, untuk menggerakkan ekonomi rakyat,” cetus Sandiaga Uno. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved