PT KAI Bantah Minta Dibangunkan Ruang Kepala Stasiun Tanah Abang yang Baru
Edi Kuswoyo menyatakan, pihaknya perlu melakukan penyesuaian sebelum mengintegrasikan JPM.
Penulis: Rangga Baskoro |
Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang sudah rampung dikerjakan.
Namun demikian, JPM baru akan difungsikan setelah pintu atau gate penumpang untuk keluar dan masuk penumpang KRL dipindahkan guna menghindari adanya aktivitas nonpenumpang KRL di dalam Stasiun Tanah Abang.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edi Kuswoyo menyatakan, pihaknya perlu melakukan penyesuaian sebelum mengintegrasikan JPM.
Termasuk, kemungkinan untuk memindahkan ruang VIP dan Kepala Stasiun Tanah Abang agar bisa menempatkan 13 gate penumpang tepat di depan JPM.
"Jumlah gate penumpang di atas yang nyambung ke JPM itu, sekarang, ada 13. Nantinya, setelah dipindahkan tetap 13. Komunikasinya baik, tinggal cari lokasi yang pas untuk penempatan gate penumpang saja," ungkapnya.
Edi juga mengonfirmasi bahwa pihaknya tak meminta PD Sarana Jaya sebagai kontraktor JPM untuk dibangunkan Ruang Kepala Stasiun yang baru sebagai kompensasi pengintegrasian JPM.
"Kami enggak ada minta untuk bangun ruang kepala Stasiun Tanah Abang sebagai kompensasi pengintegrasian JPM. Enggak ada itu. Hanya memindahkan gate penumpang saja," kata Edi.