Dituding Hambat Akses Rizieq Shihab di Arab Saudi, BIN: Pemerintah Justru Ingin HRS Segera Pulang

BADAN Intelijen Negara (BIN) membantah tudingan ‎menghambat akses Rizieq Shihab (HRS) keluar dari Arab Saudi.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Imam Besar FPI Rizieq Shihab tiba untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Rizieq Shihab diperiksa terkait kasus dugaan makar untuk tersangka Sri Bintang Pamungkas dan Rachmawati Soekarnoputri. 

BADAN Intelijen Negara (BIN) membantah tudingan ‎menghambat akses Rizieq Shihab (HRS) keluar dari Arab Saudi.

Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan, ‎berita yang menyatakan BIN merekayasa dan mempengaruhi Pemerintah Arab Saudi agar HRS tidak dapat keluar dari Arab Saudi, adalah bohong.

"Pemerintah Indonesia justru ingin agar HRS segera kembali ke Tanah Air guna menuntaskan masalahnya. Makin cepat kembali ke Tanah Air akan lebih baik," ujar Wawan Hari Purwanto, Jumat (28/9/2018).

Baca: Per 21 Juli 2018, Rizieq Shihab Sudah Tak Memiliki Izin Tinggal di Arab Saudi

Menurutnya, ‎masalah isu cekal oleh pihak Arab Saudi sama sekali tidak ada hubungannya dengan BIN dan Pemerintah Indonesia, karena ini adalah otoritas negara berdaulat bukan atas permintaan ataupun tekanan negara lain.

"Pemerintah Saudi sendiri menyatakan tidak ada masalah dengan HRS, dan tidak pernah mencekal, hal ini sudah jelas. Tidak perlu menuding BIN, Polri maupun Kemenlu," paparnya.

Wawan Hari Purwanto pun mengimbau HRS, jika menurutnya masih ada masalah lain, seyogianya segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut. Karena, semakin berlarut-larut, maka akan memunculkan banyak spekulasi.

Baca: Arab Saudi Larang Rizieq Shihab Pergi, Pemerintah Siap Bantu

Lebih lanjut Wawan Hari Purwanto mengatakan, ‎BIN bertugas melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dalam hal ini BIN juga harus menjaga keselamatan HRS.

"BIN tidak pernah membatasi kegiatan HRS, baik di Indonesia, di Arab Saudi, maupun di negara lain yang dikunjungi," tuturnya.

BIN pun tidak mempersoalkan‎ pertemuan sejumlah tokoh dengan HRS di Arab Saudi, mengingat hal tersebut adalah hak setiap warga negara dan tidak masalah.

"BIN tidak mempersoalkan afiliasi politik HRS, sebab sebagai negara demokratis, maka HRS bebas menentukan arah pilihan politiknya. Berbagai tuduhan kepada BIN hanya opini dan itu hoaks," papar Wawan Hari Purwanto. (Seno Tri Sulistiyono)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved