Anak Jenderal Kopassus Duga Aset Kemenpora yang Dibawa Kabur Roy Suryo Adalah Anggaran Fiktif

Anak jenderal Kopassus ini dipancing angkat bicara soal aset Kemenpora yang dihilangkan Roy Suryo oleh Hotman Paris Hutapea

Kompas.com
Roy Suryo 

ANAK Jenderal Kopassus, Diaz Hendropriyono, angkat bicara soal 3.000 item aset Kemepora yang lenyap di tangan Roy Suryo.

Diaz Hendropriyono merupakan anak dari Jenderal Abdullah Mahmud Hendropriyono, seorang jenderal Kopassus.

Diaz Hendropriyono kini sedang menjalankan tugasnya sebagai staf khusus Presiden Jokowi.

Anak jenderal Kopassus ini dipancing angkat bicara soal aset Kemenpora yang dihilangkan Roy Suryo oleh Hotman Paris Hutapea

Hotman Paris Hutapea memancing Diaz Hendropriyono bicara terkait hal ini dalam acara Hotman Paris Show.

Diaz Hendropriyono menilai 3.000 aset di dalam rumah dinas termasuk jumlah yang sangat besar.

"Itu jumlah yang sangat besar ya. Saya nggak tau ditaruh dimana barang itu di rumah dinas," kata Diaz Hendropriyono.

Terkait dugaan bahwa anggaran pembelian barang-barang itu fiktif, Diaz menilai hal itu bisa saja terjadi. Makanya perlu diselidiki lebih lanjut.

"Itu yang harus diteliti apakah hanya bon saja atau bagaimana,"ujar Diaz Hendropriyono.

Hotman Paris Hutapea pun kemudian menimpali bahwa kemungkinan duit negara keluar, tetapi barangnya tidak tahu dimana, alias anggaran fiktif.

Diaz pun mengiyakan kemungkinan itu sambil mewanti-wanti mesti segera dilakukan penyelidikan.

Akun instagram dibawah ini adalah akun Diaz Hendropriyono yang sedang berfoto bersama Hotman Paris Hutapea.

Salah Penanganan

Lebih lanjut, Hotman Paris Hutapea menunjukkan keanehan Kemenpora dalam menangani kasus asetnya yang dibawa pergi Roy Suryo.

Keanehan itu, kata Hotman Paris Hutapea, lantaran Kemenpora menurunkan tim untuk memediasi kasus tersebut.

Hotman Paris Hutapea mengatakan secara aspek hukum tidak ada istilah mediasi dalam pengembalian aset negara.

Hanya ada 2 pilihan, kalau benar itu aset belum dikembalikan, maka harus dikembalikan atau proses penyidikan," ujar Hotman Paris Hutapea.

Hotman Paris Hutapea pun mengaku heran dengan sikap Kemenpora yang selama 4 tahun tak melaporkan ke polisi soal 3.000 aset yang tak dikembalikan Roy Suryo.

Sebelumnya, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, mendatangkan langsung sejumlah pihak yang tangani langsung aset mantan Menpora Roy Suryo saat mediasi dengan tim kuasa hukum Roy.

"Kami di sini full team, ini adalah rekan-rekan kami, para pihak yang pada saat kejadian masalah aset itu mereka yang tahu persis masalah ini," kata Gatot di ruangannya, lantai 3 Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Tanah Abang Jakarta Pusat, pada Rabu (12/9/2018).

Dalam ruangan itu terlihat lima orang berpakaian kasual dan semi formal duduk berjajar di bangku dekat pintu masuk ruangan.

Sebagian dari mereka terlihat menggenggam bundel kertas.

Tampak juga lima orang lainnya duduk di sofa yang terpisah.

Gatot S Dewa Broto duduk satu meja dengan tim pengacara Roy Suryo dari Kantor Hukum M. Tigor. P. Simatupang, SH and Associates.

Tampak juga beberapa orang lain dekat meja ruangan tersebut.

"Sekitar lima belas orang dari Kemenpora, mereka yang menangani langsung aset Pak Roy pada saat itu," kata Gatot S Dewa Broto setelah mengadakan pertemuan.

Pertemuan tersebut berlangsung sejak pukul 10.37 WIB sampai sekira 11.10 WIB.

Sesudah pertemuan tertutup itu, Gatot S Dewa Broto mengadakan jumpa pers bersama tim kuasa hukum Roy Suryo di media center Gedung Kemenpora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Gita Irawan)

Hotman Paris Nyinyir

Sebelumnya Hotman Paris Hutapea berkomentar pedas dan nyinyir terkait ramainya pemberitaan Roy Suryo yang diduga membawa kabur aset Kemenpora

Roy Surya diduga belum mengembalikan 3.000 item aset Kemenpora dengan nilai total Rp 9 milliar.

Aset-aset itu tadinya dipakai Roy Suryo selama menjabat Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Hotman Paris Hutapea berkomentar pedas dan nyinyir terkait Roy Suryo dalam 3 video yang ia posting di akun instagramnya @hotmanparisofficial. 

Di video pertamanya, Hotman Paris menjelaskan bahwa Roy Suryo sudah meninggalkan rumah dinas sejak Oktober 2014.

Kemudian Kemenpora mendesak Roy Suryo mengembalikan aset-aset Kemenpora pada tahun 2016. 

Tapi Roy Suryo kemudian mengembalikannya hanya sebesar Rp 500 juta saja. Padahal total aset Kemenpora yang dipegang Roy Suryo bernilai total Rp 9 milliar.

"Berarti ada inventaris yang dibawa atau sengaja kebawa. Sakit perut mau muntah saya setiap liat berita itu (Roy Suryo)," ujar Homan Paris Hutapea. 

Hotman Paris Hutapea pun menyarankan agar Roy Suryo datang saja ke dirinya apabila yang dibawa hanya aset-aset semurah itu. 

"Kalau memang hanya level pompa air atau matras datanglah ke Hotman Paris, saya kasih 1 truk," kata Hotman Paris Hutapea. 

Menurut Hotman Paris Hutapea, sebaiknya Roy Suryo jangan pakai jas di tv kalau pompa air dan matras saja jadi persoalan.

"Nih Rolex gw kasih lu. Langsung bisa beli matras sama pompa air 2000 kali ya," ujar Hotman Paris Hutapea.

Di video berikutnya, Hotman Paris Hutapea berdiri di sebuah toilet dan menunjukkan betapa murahnya barang-barang aset Kemenpora yang tidak dikembalikan Roy Suryo.

Bahkan saking kesalnya Roy Suryo sampai menunjukkan sebuah pompa butut sambil memukulnya berulang kali. 

Di video berikutnya, Roy Suryo bersama para orang kaya di Kelapa Gading berbicara bersama soal Roy Suryo yang membawa kabur aset Kemenpora

"Jangan-jangan aset kemepora itu dibeli tapi tidak masuk rumah dinas. Jangan-jangan ya, kita tidak tahu. Karena kalau sampai 3.000 item ini nggak mungkin masuk rumah dinas," ujar Hotman Paris.

Makanya, kata Hotman Paris Hutapea, KPK perlu segera menyelidiki kasus yang dinilai Hotman Paris amat lucu tersebut. 

"Perlu segera KPK turun, periksa bonnya waktu pembelian aset tersebut. Sesudah itu dicek kemana aset itu dibawa dulu. Karena tidak mungkin 3000 item masuk rumah dinas. Jadi dilihat dulu bon pembeliannya," kata Hotman Paris.

Sudah Dikembalikan

Pengacara Roy Suryo, Tigor Simatupang, menegaskan kliennya tersebut telah mengembalikan aset negara yang diminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Aset negara yang dimaksud adalah 3.226 unit barang yang dikelola Kemenpora yang dikabarkan belum dikembalikan oleh Roy Suryo sejak dirinya masih menjadi Menteri Menpora.

"Dari Pak Roy pengakuannya sudah dikembalikan," ucapnya di Kantor Kemenpora, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).

Tigor pun menjelaskan barang-barang aset negara tersebut merupakan pengadaan dari Kemenpora saat Roy Suryo masih menjabat sebagai Menpora.

Namun, ia menyebut pengadaan barang itu belum tentu sepengetahuan dari Roy.

"Kalo itu Kemenpora yang mengadakan barangnya. Belum tentu sepengetahuan Pak Roy. Urusannya kan ada bagian masing-masing. Ada bagian rumah tangga, ada bagian kelengkapan, yang menyimpan pasti mereka-mereka pastinya," kata Tigor.

Untuk diketahui, Kemenpora menyurati Roy Suryo untuk memintanya mengembalikan barang-barang milik negara.

Dalam surat bernomor 1711/MENPORA/INS.VI/2016 itu, Kementerian meminta Roy mengembalikan ribuan unit barang senilai miliaran rupiah.

Kemenpora meminta Roy Suryo karena sedang menginventarisasi barang milik negara sebagai tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan yang mempersoalkan status Barang Milik Negara (BMN), seperti dalam surat BPK Nomor 100/2/XVI/05/2016.

Dari surat setebal 20 halaman itu, dirincikan barang yang belum dapat diinventarisasi di rumah dinas menteri periode 2013-2014.

Simak yuk wawancara Hotman Paris Hutapea dan anak Jenderal Kopassus :

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved