Terkuak Petugas Kepolisian Gulung Komplotan Penyelundupan Narkotika Lewat Pos
Dua dari sembilan pelaku di antaranya merupakan perempuan yang dijadikan kurir dalam sindikat tersebut.
Penulis: Rangga Baskoro |
PIHAK PT Pos Indonesia dan Bea Cukai dibantu Polda Metro Jaya menggagalkan pengiriman sejumlah paket berisi puluhan ribu pil ekstasi dari luar negeri.
Total, selama sembilan bulan terakhir, ditemukan sebanyak 10 kasus serupa.
Dua dari sembilan pelaku di antaranya merupakan perempuan yang dijadikan kurir dalam sindikat tersebut.
''Mereka biasanya gunakan perempuan untuk pengalihan saja," kata Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander di Kantor Bea Cukai Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).
Donny menduga, narkoba itu hendak diedarkan ke luar Jakarta lantaran banyaknya paket kiriman narkoba yang dikemas melalui jasa paket.
"Karena ini jumlahnya sangat besar. Tak mungkin hanya di Jakarta saja," kata Donny.
Para sindikat yang kerap mencoba menyelundupkan narkotika di Indonesia terus mencari celah di Bea Cukai dan PT POS, sehingga aparat pemerintah pun bekerja keras untuk memutus mata rantai peredaran narkoba.
Beberapa penyelundup berbagai macam jenis narkotika di wilayah Jabodetabek dan Banten, di antaranya adalah 719,8 gram Methamphetamine, 50.000 butir Ekstasi, 4 Kg Daun khat, 4 Kg Ketamine dan 30.000 butir Happy Five yang diselundupkan dengan berbagai macam upaya dan modus melalui barang kiriman pos untuk mengelabuhi petugas.
Pengungkapan jaringan penyelundupan narkotika oleh tim gabungan tersebut bermula saat penggagalan upaya penyelundupan 4 kg daun khat/Katinon pada Rabu (17/1/2018).
Petugas mencurigai satu paket dari negara Ethiopia dengan alamat tujuan Jakarta Pusat yang tiba di Kantor Pos Pasar Baru pada Senin 15 Januari 2018 dan segera melakukan pemeriksaan mendalam dan uji sample di Laboratorium Bea Cukai Jakarta.
Hasilnya barang dalam paket tersebut merupakan daun kering dari tanaman Khat yang mengandung katinon. Bea Cukai kemudian berkoordinasi dengan Tim Ditresnarkoba Polda Metro Jaya untuk melakukan controlled delivery di sekitar Kantor Pos Jakarta Pusat dan saat ini masih dalam proses penyelidikan
Pada Senin (29/1), Petugas kembali mencurigai sebuah paket dari negara Belanda dengan alamat Jakarta Pusat. Kecurigaan tersebut bermula dari pemeriksaaan oleh petugas atas serbuk di dalam kotak yang disamarkan dengan makanan ringan dan cokelat.
Setelah dilakukan pemeriksaan secara mendalam dan uji sample laboratorium, hasilnya serbuk tersebut merupakan ketamine seberat 2 Kilogram. Bea Cukai kemudian berkoordinasi dengan Tim Ditresnarkoba Polda Metro Jaya untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kemudian pada Jumat (4/5), petugas kembali mengamankan 2 (dua) buah paket dari negara Belanda yang berisi butiran berbentuk tablet yang dicurigai merupakan ekstasi.
Kedua paket tersebut disinyalir berisi Ekstasi yang disembunyikan ke dalam beberapa kotak kardus makanan yang disamarkan dengan berbagai macam cokelat dan oatmeal.
