3 Perdebatan Antara Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Sebelum Deklarasi Cawapres Pilpres 2019

PRABOWO Subianto dan Sandiaga Uno ternyata berkali-kali berdebat sebelum Pilpres 2019.

KOMPAS.COM
Prabowo Subianto saat deklarasi. 

PRABOWO Subianto dan Sandiaga Uno ternyata berkali-kali berdebat sampai akhirnya kini mereka menjadi Capres dan Cawapres untuk Pilpres 2019.

Setidaknya ada 3 perdebatan di rentang antara tahun 2014 sampai 2016, hingga akhirnya Sandiaga Uno dipilih Prabowo Subianto menjadi Cawapresnya pada Pilpres 2019. 

Inilah daftar perdebatan tersebut : 

1. Mengubah mindset Sandiaga Uno

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berpelukan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota, Kamis (9/8/2018). (Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berpelukan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Balai Kota, Kamis (9/8/2018). (Foto: Istimewa) ()

Sandiaga Uno mengaku sejak sebelum tahun 2014 dirinya sudah berulang kaii diajak masuk panggung politik. 

Tapi dia berulang-ulang kali menolak karena jalan pikirannya yang masih jauh dari dunia politik. 

Sandiaga Uno menceritakan itu saat diwawancara Jaya Suprana, dan hasilnya diupload di akun youtube Jaya Suprana Show pada 27 April 2017 lalu dengan 2 judul ‘Sandiaga Uno – Twink!’ dan ‘Sandiaga Uno – Siap Gagal’.

"Sudah diajak masuk politik itu sudah berkali-kali, dan pada beberapa kesempatan saya sampaikan DNA saya itu pengusaha, entrepeneur adalah DNA saya. Saya nggak bisa cara berpikir politik, karena politik itu sangat kontradiktif dengan mindset pengusaha," kata Sandiaga Uno dalam acara Jaya Suprana Show.

Misalnya, kata Sandiaga Uno, pengusaha selalu berusaha setengah mati memperkecil resiko, sementara politisi semakin berisiko itu semakin menarik buat mereka.

Kedua, ujar Sandiaga Uno, pengusaha selalu memastikan bahwa di dalam suatu usaha tingkat kepastiannya tinggi. "Sementara di politik itu uncertainty is the name of the game," kata Sandiaga Uno.

"Dan terakhir ini yang saya coba ubah, di itu apa janji kita itu adalah sakral, harus kita tunaikan janji kita. Promise is a promise.Sementara di politik seperti kita tahu, promise itu kadang-kadang kita katakan di pagi hari, siang hari sudah jadi broken promise," ujar Sandiaga Uno.

Tapi DNA pengusaha Sandiaga Uno perlahan berubah setelah mengenal dekat Prabowo Subianto.  

Sandiaga Uno mengaku kenal dengan  Prabowo Subianto saat sang mantan Jenderal beralih ke dunia bisnis.

Ketika itu Sandiaga Uno menjadi konsultan keungan Prabowo Subianto, dan bertugas memberi saran dan masukan dari segi keuangan terjadap bisnis Prabowo Suboanto.

“Dan beliau sukses menjadi pengusaha, saya hanya menjadi bagian kecil dari proses beliau bertrannsformasi dari seorang jenderal menjadi pengusaha,” kata Sandiaga Uno.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved