Kapolres Sebut Ilmuwan Pembuat Sabu Bangun Laboratorium di Tangerang
Jajaran Polrestro Jakarta Barat membongkar kasus keberadaan pabrik pembuatan narkotika jenis sabu.

JAJARAN Polrestro Jakarta Barat membongkar kasus keberadaan pabrik pembuatan narkotika jenis sabu.
Lokasinya berada di Perumahan Metland, Jalan Kateliya Elok II No. 12 B, Cipondoh, Kota Tangerang.
Kapolrestro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi menjelaskan pabrik ini berbentuk rumahan.
Dari lokasi itu polisi mengamankan satu orang tersangka.
Pelaku diketahui berinisial AW. Petugas menyita sejumlah barang bukti dari dalam pabrik tersebut.
"Ini bermula dari hasil evaluasi, penyelidikan selama dua pekan. Mengarah kepada tersangka yang membuat pabrik narkoba di Cipondoh ini," ujar Hengki saat dijumpai di tempat kejadian perkara, Rabu (8/8/2018).
Ia menyebut, fenomena ini menjadi alarm bagi negeri ini. Pasalnya pelaku dengan mahir meracik sabu yang berkualitas internasional.
"Tersangka bangun ruangan laboratorium di dalam rumahnya. Lab itu dijadikan untuk membuat sabu," ucapnya.
Hengki menyatakan modus ini pertama kali ditemukan di Indonesia. Pelaku merupakan seorang residivis pernah diamankan pada tahun 2010 tersandung kasus peredaran narkotika.
"Setelah bebas dipenjara, yang bersangkutan mempelajari membuat narkoba," kata Hengki.
Bahkan AW dengan muda memperolah bahan - bahan untuk meracik sabu ini. Pelaku membeli bahan baku di pasar bebas.
"Dia (AW) seperti ilmuan. Belajar dari internet membuat sabu di laboratorium yang dibangunnya itu," ungkapnya.
Beruntung polisi dapat mengamankan tersangka. Jika tidak, aksi yang dilakukan pelaku pun semakin menggila.
"Rencananya dia akan memperbesar pabrik sabunya ini. Dia ini sekaligus ilmuwan sekaligus juga yang mengedarkannya," paparnya. (dik)
-
Dua Pengunjung Rutan Tangerang Gagal Selundupkan Sabu dalam Pempek
-
Pedagang Kue Imlek di Tangerang Raup Untung Puluhan Juta Rupiah
-
Satu Keluarga Ditangkap Lantaran Terlibat Sindikat Narkoba Internasional
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Tambora
-
Kalangan Anak Sulit Bersekolah dan Paling Menderita Hadapi Bencana Banjir Tangerang