Akhirnya Larangan Pengusaha Tahu Tempe Beroperasi Dibatalkan
Mereka tidak jadi dilarang operasionalnya selama berlangsungnya Asian Games 2018.

WALI Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara mengatakan pengusaha tahu tempe yang diduga membuang limbahnya ke aliran Kali Sentiong tidak jadi dilarang operasionalnya selama berlangsungnya Asian Games 2018.
Hal itu dilakukan setelah para pengusaha sepakat melakukan treatment pengolahan terhadap air limbah dari industri tahu dan tempe yang ada di wilayahnya.
Hal itu dilakukan menyusul adanya wacana terkait limbah dari industri tahu tempe yang menjadi salah satu sebab timbulnya bau di Kali Sentiong.
"Kami sudah sosialisasikan kemarin sudah dilapor juga terkait dengan itu. Jadi kita sepakati memang kita mau membantu mereka," kata Bayu ditemui di depan Kantor Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).
Dikatakan Bayu, jika sebagian limbah dari industri tahu dan tempe sudah terbuang dan dijadikan pakan ternak.
"Kalau yang namanya limbah kasarnya itu memang sudah diambil untuk makanan hewan itu untuk makan ternak. Nah sekarang masalahnya cairannya gitu. Direncanakan kita akan buat treatment di kawasan itu supaya air yang keluar itu bisa baik bisa bersih," tambahnya.
Bayu mengatakan, ada 86 industri tahu-tempe yang berada di empat kelurahan di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Tempe tahu total seluruhnya di kita itu 86 dari empat kelurahan di Johar Baru, paling banyak di Kampung Rawa," ucap Bayu.
-
VIDEO: Ini Pasutri Pengusaha Money Changer yang Tipu Korban dengan Modus Bisnis Valas
-
Pasutri Pengusaha Money Changer Tipu 4 Korban Belasan Miliar dengan Modus Bisnis Valas
-
PLN Kini Sediakan Penyewaan Power Bank Jumbo, 50 Persen Lebih Murah Dibanding Genset
-
Pengusaha Makanan Minuman Terpaksa Pakai Gula Impor, Ini Alasannya
-
Polisi Ungkap 5 Fakta Terkait Sosok R yang Berkencan dengan Tarif Rp 80 Juta