Kemunculan Buaya Gegerkan Cipayung, Ternyata Peliharaan Warga yang Diwariskan
Awalnya, seorang warga datang ke pos pemadam kebakaran Bambu Apus untuk melaporkan keberadaan seekor buaya sekitar pukul 13.45 WIB.
WARGA Ibu Kota kembali dihebohkan oleh kemunculan seekor buaya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/7/2018) siang.
Akhir-akhir ini sejumlah buaya unjuk diri di beberapa tempat, yakni di Dermaga Pondok Dayung Jakarta Utara, Kali Grogol dan Roxy Jakarta Barat, serta di Ciputat Tangerang Selatan.
Beberapa di antaranya yang sudah tertangkap, yakni buaya yang muncul di Ciputat dan Roxy.
Bahkan, buaya yang ditangkap di Ciputat menjadi konsumsi oleh warga setempat dengan cara membuatnya menjadi satai.
Baca: Buaya di Kali Grogol Kemungkinan Terbawa Air Pasang ke Kalijodo Atau Muara Angke
Baca: Hotman Mulai Marah dengan Kelakuan Aseng dan Acong: Istri Dipaksa Jilati Lantai Bekas Dikencingi
Baca: Gara-gara Kecanduan Judi, Suami Pukuli Istri hingga Babak Belur
Namun, kali ini seekor buaya muncul di Perum Griya Loka Residence RT 01/03 Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Tidak tanggung-tanggung, buaya ini berukuran relatif besar dengan bobot mencapai 250 kilogram dan panjang 4,5 meter.
Awalnya, seorang warga datang ke pos pemadam kebakaran Bambu Apus untuk melaporkan keberadaan seekor buaya sekitar pukul 13.45 WIB.
Personel damkar yang menerima laporan itu langsung mengerahkan dua unit mobil damkar berupa light rescue dan quick response, serta sejumlah personelnya untuk mengevakuasi buaya.

Proses evakuasi dilakukan bersama warga dan dibantu petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur.
Setibanya di lokasi, petugas damkar melakukan penyedotan air kolam untuk mengurangi debit air, sehingga memudahkan menangkap buaya dengan cara dijerat.
Proses evakuasi buaya menjadi tontonan warga sekitar.
Mereka bersyukur buaya berbobot itu kemudian diambil alih oleh petugas karena dapat meresahkan warga.
Baca: Anies Baswedan Minta Warga Tidak Ikut-ikutan Masuk Gorong-gorong Cari Buaya
Baca: Pemilik Bohong Soal Jumlah Ikan Araipaima yang Dilepaskan ke Sungai
Ternyata, buaya tersebut merupakan buaya peliharaan seorang warga yang bernama H Mamat sejak tahun 1990-an.
Setelah meninggal, warisan H Mamat itu diurus oleh anak-anaknya.
Namun, lantaran merasa berat dan kesulitan mengurusnya, terutama memberi makan, anak-anak H Mamat akhirnya meminta buaya peliharaannya dievakuasi.