3 dari 5 CCTV Yang Diperiksa Polisi, Tak Rekam Pelempar Konblok di Depok
Polresta Depok masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan mengidentifikasi pelaku pelemparan konblok di Jalan Juanda.

KEPOLISIAN Resort Kota (Polresta) Depok masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan mengidentifikasi pelaku pelemparan konblok di Jalan Juanda, Depok, Jumat (15/6/2018) malam lalu.
Karena aksi pelaku, batu konblok menghantam wajah seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun yakni Raffa, hingga luka parah dan dirawat di RS Polri Kramatjati.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro menjelaskan dari olah TKP diketahui ada 5 CCTV terpasang di sejumlah ruko dan tempat usaha di dekat lokasi pelemparan konblok.
Diharapkan kata Bintoro beberapa CCTV itu merekam aksi dan sosok pelaku pelemparan konblok.
"Dari 5 CCTV di sekitar TKP, 3 CCTV sudah kami periksa. Sementara dua CCTV lagi belum, karena ruko pemasang CCTV masih libur dan belum buka, sampai hari ini," kata Bintoro kepada Warta Kota, Rabu (20/6/018).
Baca: Ini Hasil Pemeriksaan 3 CCTV di TKP Pelemparan Konblok di Depok
Baca: Bocah Korban Lemparan Konblok Jalani Operasi Pipi
Untuk hasil pemeriksaan 3 CCTV yang sudah diteliti dan ditelaah pihaknya, kata Bintoro, tidak merekam aksi pelemparan konblok serta pelakunya di jam peristiwa itu terjadi, yakni Jumat (15/6/2018) malam sekitar pukul 22.00.
"Sebab 3 CCTV yang kami periksa itu, lebih mengarah ke tempat parkir ruko atau tempat usahanya dan tidak mengarah ke jalan umum. Sehingga tak terlihat sosok pelaku di rekaman 3 CCTV yang kami periksa," katanya.
Meski begitu kata Bintoro masih ada sua CCTV lagi yang belum diperiksa dan diharapkan di dua CCTV itu aksi pelaku terekam.
"Namun masih ada dua CCTV lagi yang belum kami periksa. Jadi belum keseluruhan CCTV di TKP kami periksa," kata Bintoro.
Untuk memeriksa dua CCTV tersisa kata Bintoro pihaknya menunggu ruko atau pelaku usaha di sana kembali membuka usahanya setelah libur Lebaran. "Jadi masih ada harapan," katanya.