Mudik 2018
Ini Tip dari Menteri Kesehatan untuk Para Pemudik
"Kalau suami bawa mobil istri ribut terus, jangan, nanti suami tidak fokus. Dukung suami. Jangan stres lah, THR kan sudah dapat...”
Penulis: | Editor: Fred Mahatma TIS
MENTERI Kesehatan RI Prof Dr dr Nila Farid Moeloek memberikan beberapa tips saat mudik. Menurutnya, saat perjalanan jauh, semua yang mudik harus dalam kondisi sehat dan jangan stres.
“Kita kalau mudik ke Padang mungkin bisa dua hari satu malam karena cukup jauh. Perjalanannya memang melelahkan. Kita meminta pengemudi dan pemudik untuk menyiapkan dirinya agar sehat. Bapak ibunya mungkin sehat tapi anaknya yang dibawa sakit diare misalnya, apa tetap mau dibawa? Kita harus tahu konsekuensinya apa," kata Prof Nila.
"Kita juga dalam keadaan yang jangan terjalu excited agar stres berkurang. Karena kita ingin berkumpul dengan keluarga jadi kita harus senang,” imbuhnya saat acara pelepasan 25 bus untuk Pulang Mudik Bersama Bagi Karyawan di Kantor Kementerian Kesehatan, Jumat (8/6/2018).
Ia juga meminta agar pengemudi jangan minum obat-obatan yang membuat mengantuk. Kalau perjalanan panjang sekali, untuk motor harus istirahat tiap dua jam sekali dan mobil 4 jam sekali.
Suhu saat ini yang panas dikala siang bisa 34 derajat celcius, dan malam 23 derajat celcius di jalur mudik membuat harus memperbanyak minum banyak. Karena proses penguapan dari tubuh terjadi. Harus banyak minum air putih dan banyak istirahat. Jangan minum alkohol dan minuman berenergi tinggi.
"Jam pergi atau berangkat mudik juga harus diatur. Umumnya kecelakaan terjadi ketika berangkat siang. Malam tidak tidur, siang kepanasan dan menjelang magrib kecelakaan lebih tinggi,” ujar Prof Nila.
Minum air putih sebanyak 2 liter sangat disarankan. Minuman berenergi dan yang manis-manis harus dihindari karena dikhawatirkan membuat tidak fit
Untuk menghindari debu terutama pengendara motor harus menggunakan masker. Cuci tangan, dan pilih makanan yang sehat dan bersih. Gunakan tetes mata juga penting karena mata bisa kering kalau suhu tinggi. Bisa ditetes dengan air mata buatan dan boleh digunakan tiap jam kapan saja karena tidak ada efeknya.
“Kecelakaan banyak terjadi justru di jalan yang non tol. Kalau di tol justru agak macet dan membuat kecelakaan rendah karena tidak bisa melaju kencang,” katanya.
Menjaga agar stres di jalan juga penting. Walaupun kondisi macet. Menurutnya, walaupun macet, banyak hiburan yang bisa dinikmati.
“Kalau menurut saya kita bersyukur sekarang ada hiburan kalau macet. Bisa buka WA (Whatsapp). Manfaatkan fasilitas wifi yang ada di mobil, bis, atau di bandara. Bisa ngaji juga. Kalau bisa jangan stres, kasian pengemudinya. Kalau suami bawa mobil istri ribut terus, jangan, nanti tidak fokus. Dukung suami. Jangan stres lah, THR kan sudah dapat,” canda Prof Nila.
Pasca Lebaran
Pasca lebaran juga perlu diwaspadai karena yang terjadi adanya peningkatan berat badan, yang akhirnya membuat gula darah dan kolesterol naik.
“Berat badan naik dari puasa turun 2 kilogram habis Lebaran naik 5 kilogram. Saya akui pasca Lebaran yang dengan diabetes biasanya agak meningkat karena kita lupa segala makanan pasti yang terenak yang ada di rumah pelan-palan dimakan,” ujar Prof Nila.
Hipertensi juga meningkat. Sementara kalau anak-anak biasanya ISPA, batuk pilek, dan diare karena anak-anak juga rakus makan.
Ia mengingatkan untuk melaksanakan Puasa Syawal (puasa selama sepekan di bulan Syawal,Red). Dan juga ingat isi piring, jangan langsung menggunung (mengambil banyak, Red).