SBY Sebut Politisi yang Bilang bahwa Terorisme Pengalihan Isu Asbun

Lewat akun pribadinya di Twitter, SBY menilai, pandangan teroris sebagai upaya pengalihan isu sebagai asbun.

SBY
Susilo Bambang Yudhoyono 

WARTA KOTA, PALMERAH -- Kontroversi terkait serangan teroris di Indonesia yang dikaitkan dengan upaya pengalihan isu rupanya mendapatkan perhatian serius Presiden RI ke-VI, Susilo Bambang Yidhoyono (SBY).

Lewat akun pribadinya di Twitter, SBY menilai, pandangan teroris sebagai upaya pengalihan isu sebagai asbun.

Padahal, kala ada serangan terorisme, saat dia menjadi presiden, politisi di antaranya Pramono Anung menuding sebagai pengalihan isu.

Pramono Anung beralasan bahwa pengalihan isu dengan aksi teroris di antaranya terjadi karena kala itu, pengusutan Bank Century, yang nyaris selesai, tidak berlanjut.

Soalnya, terjadi aksi terorisme.

Video terkait dengan penyataan Pramono Anung pun kembali tersebar luas.

Namun, SBY tidak sependapat, sehingga perlu memberikan penjelasannya, Rabu (23/5/2018).

SBY bereaksi keras terhadap pendapat tentang terorisme di Indonesia.
SBY bereaksi keras terhadap pendapat tentang terorisme di Indonesia. (Twitter)

Serangan teroris beberapa saat lalu nyata. Saya tak latah berkata "ini pengalihan isu", seperti tuduhan sejumlah politisi kpd saya dulu yg "ASBUN".

Saya juga dukung revisi UU "Anti Terorisme" Th 2003, agar lebih efektif pencegahan & penindakannya. Ke depan tak ada alasan lagi.

Definisi terorisme yg ditawarkan pemerintah baik. Tajam, fokus & relevan. Jangan seperti rumusan "subversi" yg melebar ke mana-mana.

Aparat keamanan & penegak hukum perlu miliki kewenangan yg cukup, sehingga bisa deteksi, cegah & gagalkan serangan teroris.

Kewenangan utk menyadap & menahan terduga teroris harus tepat & benar. Jangan disalahgunakan. Jangan rakyat malah merasa "diteror".

Kerja sama & sinergi antara aparat intelijen, kepolisian & koter TNI harus baik & efektif. Hindarkan ego masing-masing. Semuanya penting.

Menghadapi terorisme kita harus bersatu & miliki "mindset" yg sama. Pihak pemerintah & oposisi juga harus memiliki sikap yg sama.

Ke depan, intelijen, kepolisian & koter TNI harus makin awas, bisa deteksi & gagalkan aksi teror. Itu tugas utama. Ini harapan rakyat. *SBY*

Cuitan di Twitter itu diberikan tanda *SBY* yang menjelaskan bahwa kicauan itu dibuat oleh SBY, bukan admin.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved