Untuk Pertama Kalinya Lomba Kritik DPR Digelar, Hadiah Utamanya Sepeda Motor Dilan

Anda senang mengkritik DPR? Ada kabar gembira untuk Anda. DPR menggelar lomba mengkritik anggota dewan terhormat

TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Kompleks parlemen di Senayan dipercantik dengan 8.000 pot bunga Kastuba berwarna putih dan merah, Kamis (10/8/2017). 

ANDA senang mengkritik DPR? Ada kabar gembira untuk Anda. DPR menggelar lomba mengkritik anggota dewan terhormat

Sebagai negara demokrasi, DPR yang menjadi lembaga perwakilan rakyat ini sangat membutuhkan banyak masukan terbuka, yang memiliki pertukaran energi positif dengan lingkungannya.

Untuk itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengambil inisiatif mengusulkan Lomba Kritik DPR 2018. Acara ini sekaligus digelar untuk menyongsong HUT DPR tahun ini.

Setiap warga negara Indonesia berhak mengikuti lomba ini. Terdapat dua kategori lomba yang bisa diikuti. Pertama, kategori esai, maksimal 500 kata. Kedua, kategori meme (bisa gambar, karikatur, dan video; untuk video maksimal berdurasi 2 menit).

Tidak ada topik khusus dalam Lomba Kritik DPR yang pertama ini, panitia membebaskan kreativitas kepada peserta.

Hasil karya peserta akan dinilai oleh lima anggota dewan juri profesional yang terdiri dari Profesor Siti Zuhro (pakar politik), Profesor Bambang Wibawarta (pakar budaya), Profesor Martani Huseini (pakar manajemen), Cak Lontong (seniman), dan Effendi Gazali PhD (pakar komunikasi politik, sekaligus ditunjuk oleh anggota juri sebagai Ketua Dewan Juri) serta Ketua Pelaksana oleh Iwel Sastra.

Baca: Pedagang Pecel Lele Ini Galau Dua Tahun Sertifikat Rumah Tak Dikembalikan Bank

Meski membuka lebar jalur kreativitas peserta, Dewan Juri akan mencari karya kritik yang mengarah ke tiga hal seperti kinerja, pernyataan, dan sikap politik, dari anggota DPR maupun pimpinan DPR, atau DPR secara keseluruhan.

"Yang harus diingat oleh peserta, tentu saja menempatkan pengakuan dan penghormatan terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Jadi kritik yang bertentangan dengan prinsip dasar tersebut akan ditolak oleh Dewan Juri. Demikian pula juri akan langsung menolak kandungan hoaks dan ujaran kebencian," jelas Bamsoet di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).

Periode pengiriman kritik adalah 19 April-15 Agustus 2018. Kritik dapat dikirimkan ke berbagai alamat sebagai berikut:

- Email: lombakritikterbaikDPR@gmail.com, lombakritikterbaikDPR@yahoo.com.

- Instagram: @lombakritikterbaikDPR

- Facebook: lombakritikterbaikDPR

- Twitter: @lombakritikDPR

Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 29 Agustus 2018, bertepatan dengan HUT DPR. Seluruh pemenang akan mendapatkan Sertifikat Penghargaan dari DPR RI.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved