Eggi Sudjana Bertanya yang Buat Rakyat Miskin Itu Presiden atau Allah Picu Reaksi Istana
Miskin sudah takdir, masih kita begitu, menyalahkan Allah membuat kita miskin, padahal bukan seperti itu.
WARTA KOTA, PALMERAH -- Setelah ceramah mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Amien Rais, Gerakan Indonesia Salat Subuh (GIS) menampilkan Eggi Sudjana.
Padahal, sebelumnya, mantan Ketua MPR, Amien Rais dilaporkan karena ceramahnya soal Partai Allah dan Partai Setan.
Dengan demikian, apakah akan bertambah pihak yang dilaporkan ke polisi oleh pendukung istana?
Tokoh yang juga merupakan pengacara ini menjadi Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Salat Subuh (GIS).
Ceramahnya terkait dengan pernyataan tentang presiden telah menjadikan rakyat miskin langsung membuat gempar dan heboh.
Eggi menyampaikan ceramahnya dalam kegiatan GIS berjemaah yang diselenggarakan di Masjid Dzarratul Muthmainnah, Tangerang Selatan, Minggu (15/4/2018).
"Sumber daya alam Indonesia dikuasai oleh asing. Saat ini, rakyat tidak bisa merasakan kekayaan alam seperti emas lantaran dibagikan kepada Amerika Serikat. Mengapa kita mendapatkan emas 10 persen, kan perintah UU untuk rakyat Indonesia, bukan rakyat Amerika. Dengan kondisi seperti ini, siapa yang membuat miskin, Allah atau presiden?'' ujarnya saat memberi tausiah setelah mengikuti kegiatan salat subuh berjemaah.
Kata Eggi, Indonesia negeri yang kaya raya, kekayaan itu terdiri dari emas, rempah-rempah, minyak, sawit dan semua sumber alam lain yang melimpah, yang tidak dimiliki negara lain.
"Tapi, kenyataannya, rakyat Indonesia semakin miskin," katanya.
Sejak zaman dulu, kata Eggi, hasil alam Indonesia diincar asing, mulai Belanda hingga Jepang.
"Dulu, rempah-rempah Indonesia diangkut ke negeri orang, sekarang, juga sama," kata dia.
Di samping itu, Eggi menjelaskan, banyak kiai miskin, tapi terima saja.
"Katanya, miskin sudah takdir, masih kita begitu, menyalahkan Allah membuat kita miskin, padahal bukan seperti itu," katanya.
Menurut Eggi, Indonesia dikasih kekayaan alam seperti minyak, emas, gas dan kelapa sawit.
"Indonesia, sejak dulu kaya, rempah-rempah kita diperebutkan. Jadi, siapa yang membuat kita miskin? presiden atau Allah?" katanya.