IDI Pecat Dokter Terawan

Begini Metode 'Cuci Otak' #SaveDokterTerawan yang Dimasalahkan IDI

Metode 'cuci otak' yang diterapkan dokter Terawan bagi penderita stroke menjadi masalah dan membuat IDI meradang sampai memecatnya.

cek and ricek
Terawan Agus Putranto 

Tapi ada juga yang menyebut bisa Rp 100 juta per pasien. 

Bahkan cukup banyak tokoh sudah mencoba metode DSA itu.

Seperti mantan Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN Hendropriyono, tokoh pers Dahlan Iskan dan isteri serta sejumlah figur publik lainnya.  

Pujian dan penghargaan berdatangan kepada Terawan. Yang paling tinggi memuji adalah mantan kepala BIN AM Hendropriyono.

Setelah memberikan plakat pemghargaan lewat Hendropriyono Strategic Consulting (HSC), pada 2015 lalu, Hendropriyono pernah bertekad akan memperjuangkan agar Terawan dengan metode modifikasi DSAnya bisa mendapatkan hadiah nobel. 

Banyak yang kagum, umumnya kalangan awam, tapi banyak juga yang kontra.

Paling keras menolakm adalah Prof DR dr Hasan Machfoed, ketua Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia (Perdossi).

Ia menilai ada salah kaprah dalam menerapkan metode “cuci otak” seperti yang dilakukan Terawan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved