Air Tanah Jakarta Bercampur Bakteri, PT Aetra Siapkan Jaringan Pipa
Air tanah di Jakarta sudah banyak tercemar bakteri e-coli. Tak layak lagi. PT Aetra menyiapkan langkah baru.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTA KOTA, CILINCING -- Air tanah di Jakarta sudah banyak tercemar bakteri e-coli.
Bahkan air tanah di rumah Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno, juga tercemar bakteri e-coli
Sandi memilih memotong pipa rumahnya dan beralih ke air dari PT Aetra.
Sandi juga mengimbau warga Jakarta tak lagi menggunakan air tanah.
Baca: Ternyata Selama Ini Sandiaga Uno Mandi Pakai Air Tanah Bercampur Bakteri
Baca: Sandiaga Uno Potong Pipa Air Tanah di Rumah Dinasnya
PT Aetra Air Jakarta menyambut keinginan Sandi.
Pihak Aetra siap menambah jaringan pipa di Jakarta.
“Pada dasarnya kita siap menambah jaringan pipa. Kita kan masih punya kontrak sampai tahun 2023. Jadi masih punya beban investasi yang harus dikucurkan sekitar Rp 500 miliar,” ujar Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta Mohamad Selim, Kamis (22/3/2018).
Selim mengatakan pihaknya memang sudah ada rencana untuk melakukan ekspansi demi menambah jumlah pelanggan.
Hal tersebut seiring dan sejalan dengan keinginan Pemprov DKI Jakarta agar warga tidak lagi menggunakan air tanah.
“Kita tahun ini ada investasi Rp 60 miliar untuk melakukan ekspansi ke pelangganan. Target pelanggan kita ada pada angka 18 ribu, sekarang baru empat ribu dalam waktu dua bulan. Masyarakat juga respon karena memang ada program bagus,” ungkapnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengajak warga untuk tidak lagi memakai air tanah dan beralih kepada air pipa.
Tidak hanya itu, Sandiaga melakukan aksi nyata dengan memotong saluran air tanah di rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Apalagi kualitas air tanah yang digunakan Sandiaga ternyata bercampur dengan bakteri.