Peringatan Mengerikan untuk Egy di Lechia Gdansk 'W Gdańsku lata ni ma i do kitu zima'

'W Gdańsku lata ni ma i do kitu zima'. Kalimat itulah yang harus diucapkam krEgy sebagai peringatan

instagram
Egy Maulana Vikri resmi gabung ke klub divisi utama Polandia. 

WARTA KOTA, PALMERAH -- Egy Maulana Vikri resmi menandatangani kontrak dengan Lechia Gdansk, Sabtu (10/3/2018).

Dari Ragunan, Egy memastikan akan hidup di Gdansk, sebuah kota pelabuhan di Eropa Timur.

Berbagai pertanyaan muncul. Bukan hanya kesanggupannya bersaing di skuad utama tim papan bawah liga kasta tertinggi di Polandia itu.

Tapi ini juga patut jadi pertanyaan, sanggupkah Egy bertahan dan tetap tampil maksimal dengan suhu ekstrim di kota Gdansk?

'W Gdańsku lata ni ma i do kitu zima', sebuah pepatah mengerikan yang turun temurun dikenal setiap warga asli Kota Gdansk.

Dilansir www.gdansk.pl, kalimat itu memiliki arti 'Tidak ada musim panas di Gdańsk dan musim dingin juga sampah'.

Begitulah warga Gdansk mendeskripsikan ekstrimnya suhu di kota mereka.

Suhu ekstrim di gdansk yang harus dihadapi Egy
Suhu ekstrim di gdansk yang harus dihadapi Egy (gdansk.pl)

Bahkan di saat musim semi, Gdansk selalu saja masih bersalju.

Situs www.gdansk.pl menulis bahwa warga di sana selama turun temurun sudah berusaha beradaptasi dengan perubahan cuaca yang tiba-tiba.

Seperti dilansir visitgdansk.com, pakar cuaca mengatakan bahwa Gdansk adalah kasus menarik.

Gdansk memiliki iklim paling khas di Eropa bagian timur.

Makanya tak salah warga Gdansk menyebut cuaca kotanya amat gila.

Siapakah yang patut disalahkan atas cuaca ekstrim disana?

Laut Baltic paling tepat disalahkan atas situasi di kota Gdansk. Dan di urutan kedua, bukit Moraine yang mengelilingi Gdansk juga patut disalahkan.

Mari kita mulai dengan Laut Baltik. Ini adalah pengaruh dari air laut yang relatif segar yang membentuk iklim di Gdańsk.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved