Guru Pramuka SMPN 32 Jakbar Berhasil Dievakuasi dari Reruntuhan, Begini Kondisinya
Pantauan Warta Kota terlihat Endang digotong oleh tim gabungan yang ada di lokasi runtuhan gedung aula SMPN 32 Jakarta.
Laporan Wartawan Warta Kota Panji Baskhara Ramadhan
WARTA KOTA, TAMBORA -- Endang Suryana, guru pramuka di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 32 Jakarta, di Jalan Pejagalan, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari reruntuhan gedung aula yang rubuh, Kamis (21/12), siang.
Endang, nampak tak sadarkan diri saat ditandu dari lokasi reruntuhan.
Dia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Pantauan Warta Kota terlihat Endang digotong oleh tim gabungan yang ada di lokasi runtuhan gedung aula SMPN 32 Jakarta.
Gedung runtuh diketahui terjadi sekitar 12.30 WIB.
Endang nampak diberikan selang pernapasan oleh tim gabungan penyelamat.
Beberapa guru yang masih ada di lokasi tampak syok melihat rekannya menjadi korban reruntuhan dan terus meneriaki nama Endang.
Suasana di lokasi saat menyelamatkan Endang dari reruntuhan bangunan itu, nampak diselimuti rasa haru mendalam.
Endang, saat itu dibawa dengan sebuah mobil minibus, dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Korban dilarikan ke Puskesmas Krendang dan sepertinya sudah dibawa lagi ke RS Tarakan ya mas. Yang terkahir dievakuasi itu Endang, dan selamat. Belum sadarkan diri," kata Djaharudin selaku Camat Tambora.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih, mengatakan korban tertimpa reruntuhan gedung aula setinggi lebih satu meteran.
Korban yang diketahui sebanyak tiga orang juga langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Tambora.
"Kondisi Endang selamat. Dua korban lainnya juga selamat," ungkapanya.
Dia menjelaskan, hampir 80 persen bangunan yang termasuk cagar budaya itu runtuh.
Serta pada bagian atap hingga 100 persen.
"Posisi Endang itu sedang di posisi belakang bangunan dan terjepit hampir satu jam. Sebab tertimbun reruntuhannya sedalam semeteran lebih lah," jelasnya. (BAS)