Suban, Atlet Bulut Tangkis Kursi Roda Asal Jakarta
Terduduk di kursi roda sejak 13 tahun yang lalu tak menyebabkan Muhammad Suban (30) berpangku tangan.

WARTA KOTA, GAMBIR-Terduduk di kursi roda sejak 13 tahun yang lalu tak menyebabkan Muhammad Suban (30) berpangku tangan.
Pria asal Jakarta ini merupakan salah satu atlet bulu tangkis kursi roda andalan Ibu Kota Jakarta.
Suban mengalami kecelakaan saat SMA. Hal itu menyebabkan kedua kakinya mengalami kelumpuhan.
Meski begitu, Suban berusaha untuk menorehkan prestasi di tengah keterbatasannya.
"Saya kecelakaan waktu SMA, jadi kakinya lumpuh. Kemudian ikut komunitas, lalu mereka mengarahkan kami untuk mengeksplor diri. Ditanyakan mengenai hobi dan kemampuan. Karena saya suka bulu tangkis, jadi saya tekuni," ujar Suban saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017).
Malang melintang sebagai atlet selama kurang lebih 7 tahun bukannya tak menghasilkan apa-apa. Suban pernah meraih medali emas kejuaraan Para Games bulu tangkis kursi roda kelas ganda putra di tingkat Nasional.
Selain itu, ia pun menyabet medali perak di kelas single.
Tak seperti permainan bulu tangkis pada umumnya, terdapat beberapa peraturan yang dihapus bagi para atlet bulu tangkis penyandang disabilitas.
Suban menjelaskan hal tersebut dilakukan guna memudahkan para atlet untuk mengejar bola.
"Jadi kalau single, dihitung masuk kalau bola jatuh di 1 kotak terdekat. Kalau double semuanya dihitung masuk. Netting tidak dihitung masuk. Kalau servis, terus bolanya masuk kotak kecil di paling belakang dihitung out. Tapi setelah pukulan kedua, dihitung masuk," ungkapnya.