Kematian Bahrun Naim Tak Pengaruhi Pergerakan Teroris

Sebab, menurut Zaki, ada kecenderungan teror yang akhir-akhir ini terjadi dilakukan oleh individu atau lone wolf terror.

ISTIMEWA
Bahrun Naim 

WARTA KOTA, PALMERAH - Pengamat terorisme Zaki Mubarrok menilai, kabar kematian gembong teroris asal Indonesia, Bahrun Naim, tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan pelaku teror di Tanah Air.

"Kalau benar dia tewas, itu pun masih perlu diverifikasi. Tentu sedikit banyak memberi pengaruh, tapi tidak signifikan," ujar Zaki saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (4/12/2017).

Sebab, menurut Zaki, ada kecenderungan teror yang akhir-akhir ini terjadi dilakukan oleh individu atau lone wolf terror. Para pelaku teror juga bukan berasal jaringan dari organisasi teroris, seperti Jamaah Anshorut Daulah atau Tauhid wal Jihad.

Baca: Bahrun Naim Dikabarkan Tewas, Polri Koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri

Mereka juga bergerak bukan atas instruksi pemimpin. Kelompok ini melakukan aksi karena dorongan pribadi.

"Mereka teradikalisasi secara personal dan melakukan aksinya secara spontan, seperti dilakukan Sulthan yg menyerang polisi di Tangerang tahun lalu," tambah Zaki.

Zaki mengungkapkan, kelompok ini merupakan pendukung ISIS di Tanah Air. Mereka bergerak atas dorongan ideologi, dan bukan karena instruksi dari pemimpin ISIS seperti Bahrun Naim.

Baca: Kapospol Tanah Tinggi Sudah Dua Kali Transaksi Sabu

"Pemimpin bisa saja tewas, tapi selagi ideologinya masih hidup, maka secara alamiah akan ada yang meneruskan perannya," ulasnya.

Zaki mengungkapkan, selama ini pesan ideologi tersebut terus disebarluaskan melalui tulisan Aman Abdurrahman dan para pengikutnya.

Menurut Zaki, serangan ini lebih berbahaya karena sulit dideteksi. Serangan yang dilakukan juga dalam skala kecil seperti menyerang petugas.

Serangan ini sudah banyak memakan korban di Perancis, Spanyol, dan Inggris. Pada Juli lalu, sebuah truk menabrak kerumunan warga di kota resor Nice, Perancis. Pelaku kemudian melepaskan tembakan ke arah massa, menggunakan senjata 7,65 mm. (Fahdi Fahlevi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved