Gatot Nurmantyo: Bangsa Indonesia Enggak Punya Rencana Sepuluh Tahunan, Gila Enggak?
Menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, untuk membuat Indonesia jadi lebih baik lagi, dibutuhkan rencana jangka panjang.
WARTA KOTA, KEMAYORAN - Menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, untuk membuat Indonesia jadi lebih baik lagi, dibutuhkan rencana jangka panjang.
Namun sayangnya, Indonesia saat ini tidak memiliki hal itu. Rencana pembangunan ada di tangan pemerintah yang sedang memimpin, dan akan berubah jika rezim berganti.
Dalam sambutannya di rakernas Partai NasDem di Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran, Jakata Pusat, Kamis (16/11/2017), Gatot Nurmantyo menyebut hal itu sudah terbukti dari apa yang sudah dilakukan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY), yang memimpin Indonesia selama dua periode.
Baca: Azas Tigor Nainggolan: Uang Elektronik Ilegal
"Bayangkan apabila Pak SBY tidak menjadi presiden dua periode, tentu kita tidak mengalami situasi semacam ini. Betul. Bayangkan kalau nanti 2019 bukan Pak Jokowi, Presiden (yang baru) mengatakan, infrastruktur apa itu? Hapus!" tutur Gatot Nurmantyo, disambut tepuk tangan dan sorakan kader Partai NasDem yang hadir.
Kata Gatot, hal itu terbilang ironis. Karena, seorang bapak saja passti punya rencana jangka panjang untuk anaknya. Rencana tersebut disiapkan mulai dari kelahiran sang anak, pendidikan, hingga merencanakan anak tersebut nantinya akan bekerja di bidang apa. Namun, Indonesia dengan penduduknya yang mencapai lebih dari 250 juta orang, tidak memiliki rencana tersebut.
"Bangsa Indonesia enggak ada rencana sepuluh tahunan, enggak ada, yang ada rencana lima tahunan yang diserahkan presiden terpilih, gila enggak?" ujarnya.
Baca: Mata Batinnya Dibuka, Estelle Linden Merinding
"Maka kita perlu ke depan yang sudah punya tatanan sekarang, berlanjut, sehingga pembangunan bisa terwujud. Setelah itu ganti lagi enggak masalah," papar Panglima TNI yang kembali disambut dengan tepuk tangan meriah dari kader Partai NasDem.
Di acara tersebut, puluhan peserta rakornas juga meneriakan yel-yel "wapres" ke Panglima TNI, dan hanya dibalas senyuman oleh Gatot Nurmantyo. Dalam kesempatan wawancara kepada wartawan usai memberikan sambutan, saat ditanya soal teriakan "wapres," Gatot Nurmantyo enggan menjawab. (*)