Data Hartanya Melonjak Ratusan Miliar, Bupati Tersangka Kasus Korupsi ini Curhat di Facebook
Harta kekayaannya di LHKPN melonjak dari Rp28 miliar pada 2010 menjadi Rp236 miliar pada 2015, bupati yang jadi tersanga korupsi ini curhat di Fb.
WARTA KOTA, PALMERAH -- Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka pelaku korupsi, mengaku kian terheran-heran ketika catatan harta kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) melonjak tinggi dari Rp28 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp236 miliar pada 2015.
Rasa herannya ia tuangkan di akun Facebook, Rita Widyasari, Kamis (28/9) siang. Dalam curhatnya, perempuan bupati ini menyebutkan adanya selisih yang besar pada pelaporan harta kekayaan dalam kurun waktu lima tahun.
Alasannya, adalah ketidaktahuannya dalam menghitung harta kekaayaan saat kali pertama kali menjadi bupati Kutai Kartanegara.
Terlebih, ujarnya menjelaskan, saat itu petugas LHKPN KPK menganalogikan perhitungan hartanya lewat penjualan lahan sawit, bukan perkiraan penghitungan keuntungan dari hasil perkebunan sawit.
"saya juga banyak ditanya kok bisa kekayaan saya di LHKPN meningkat tinggi 2010 sebesar 28M, 2015 sebesar 236m beritahukan karena saat saya menjadi bupati pertama saya tidak tau cara menghitung harta, harta 2010 adalah harta sebelum sy jadi bupati,sy ada melaporkan hasil dr tambang milik saya dan sawit yang milik saya, pada 2014 sy diminta klarifikasi lhkpn KPK dikantor gubernur, tak ada yg bertambah dlm harta saya, hanya tanah atas sawit dan tambang yang saya punya itu harus di hitung bukan hanya hasilnya produksinya dilaporkan, saya bingung jg jawab, lalu kata petugas lhkpn anggap aja kalau ada yg beli lahan sawit dan lahan batubara kira2 berapa ya saya jawab rasanya pernah ada yg mau beli tambang saya 150m-200m dan kalau sawit gak ada yg pernah tawar anggap aja 25-50m kali harganya,nah cek saja karena itulah harta saya meningkat tajam berlipat2 padahal ini perkiraan saja, bisa di cek lhkpn saya yg kedua dan jg sebenarnya tanah tambangkan bukan hak kami , akan jd milik pemda jika sudah tidak produksi, tapi kata lhkpn ini aset, jadi dikirakan harganya, dan kemudian dg staf LHKPN yg saya ingat namanya Hasan memasukannya ke dalam laporan kekayaan perkiraan harga tersebut,saya buat status ini agar tidak terlalu menuduh bahwa harta saya naik tajam karena jadi bupati, tak ada penambahan harta yang signifikan naik sejak saya jadi bupati pertama hingga kini,apapun itu saya minta maaf dg seluruh rakyat Kukar, makasih dukungannya dan saya hormat dengan lembaga KPK, saya akan koorperatif mengikuti tahapan proses KPK,khusus perempuan jgn takut masuk politik, wass."
Unggahan Rita tersebut berhasil meraih simpati publik dunia maya. Setidaknya unggahan itu mendaoatkan 4.700 LIKE dan dibagikan lebih dari 1000 kali. Berikut sejumlah komentar dukungan dari netizen.
"Kami sebagai warga Kukar setau saya Bupati Bunda Rita sebelum jadi Bupati Kukar memang sdh kaya. Beliau adalah figur pemimpin yg bijak. Yg kami sayangkan knp tiap beliau maju di Pilkada selalu di cegah lewat brita2 ngk msk akal bwt warganya. Sabar ya Bunda doa kami warga Kaltim Bunda tetap maju cagub aminnnnnn," tulis Merry Priatnomo yang dibalas Rita dengan ucapan terima kasih. "makasih mami, salam buat muara jawa," tulis Rita.
"Berarti perlu diaudit ulang aset nya bu, karena kalo dibiarkan persepsi orang bisa salah," balas Fauzi Foreverz yang kembali dibalas Rita, "ya 200 an M itu paska audit lg, dg dasar perkiraan harga tanah atas tambang dan kebun sawit saya yg 84 ha," tulis Rita. (dwi)