PNS Dinas Kominfotik DKI Sakit Hati TKD Mau Dipotong
Rencana pemotongan TKD dinilai tak masuk akal di tengah krisis PNS di DKI yang membuat pegawai bisa mengerjakaan beberapa pekerjaan sekaligus.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
WARTA KOTA, GAMBIR -- Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kominfotik DKI Jakarta sakit hati dengan rencana DPRD dan Badan Kepegawain memotong tunjangan kerja daerah (TKD).
Apalagi Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat sudah memberi sinyal setuju dengan rencana tersebut.
"Wah sakit hati banget kita kalau TKD dipotong," jelas NA, salah satu PNS di Dinas Kominfotik ketika dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (22/9/2017) siang.
Menurut NA, apabila TKD dipotong justru akan menyurutkan semangat kerja PNS di dinas tersebut.
"Sama-sama kerja kok hanya bidangnya sama beda-beda ya kerjaannya beda juga kan," ujarnya.
Rencana pemotongan TKD dinilai tak masuk akal di tengah krisis PNS di DKI yang membuat pegawai bisa mengerjakaan beberapa pekerjaan sekaligus.
Wakil Ketua DPRD DKI, Muhamad Taufik memang sudah memberitahu bahwa salah satu dinas yang akan dipotong TKDnya adalah Diskominfotik.
Penyebanya serapan yang dibawah 50 persen oleh Diskominfotik.
"Serapan dibawah 50 persen tapi TKD pegawainya kok 80 persen sampai 90 persen. Itu mah ngebayar orang tidur namanya," ketus Taufik.
Selain Diskominfotik, dinas lainnya yang akan dipotong TKD nya adalah Disdukcapil.
Sementara yang akan dinaikkan TKDnya adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan penyidik di Inspektorat.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat juga sudah sepakat terkait hal tersebut.
Djarot setuju apabila hitungan TKD bagi petugas di Dinas Damkar untuk dinaikkan.
"Risiko kerjanya kan lebih berat mereka," kata Djarot di Balaikota DKI, pagi tadi.(*)