Berita Heboh
Di Pasar Ini Pria bisa Membeli Calon Istri Bahkan Mengecek Kualitasnya dengan Cara Aneh
Memilih calon istri di pasar? Emang ada ya kok kayak pilih baju saja. Bahkan di jaman dulu seperti mau beli budak.
WARTA KOTA -- Sekarang, semakin banyak orang yang menikah dengan orang asing.
Mungkin ada yang bertemu saat sekolah di luar negeri, atau kenalan di internet.
Tapi tahukah Anda di negara ini memiliki pasar pengantin?
Banyak orangtua yang membawa anak laki-lakinya untuk memilih istri.
Kamu dapat melihat, menyentuh, bahkan tawar menawar.
Kalau kedua belah pihak setuju, kamu bisa langsung menikah.

Wanita di pasar ini juga sudah siap dengan make-up dan pakaian menunggu sang pangeran menjemput.
Tempat ini di bagian tengah Bulgaria, kota tua Zagora.
Ada hampir 18.000 orang yang berpartisipasi dalam "pasar pengantin" setiap tahunnya.
Baca: Kader Golkar yang Juga Pengamat Politik Ternama Konsumsi Sabu untuk Stamina dan Kesenangan
Hal ini sudah menjadi tradisi orang gipsi.
Menurut kepercayaan, wanita dan pria gipsi diisolasi dengan ketat sejak kecil.
Anak umur 15 tahun ke atas juga dilarang masuk sekolah.
Baca: Anak PNS Cantik Dibunuh Suaminya Dibawa ke Ciamis, Begini Kondisinya
Banyak wanita dan pria yang menunggu-nunggu pasar pengantin tahunan itu, karena hari itulah kesempatan seseorang menemukan belahan jiwanya.
Banyak gadis muda yang berpakaian rapi, memakai sepatu hak tinggi, menunggu untuk dibeli oleh suami.
Harga mereka tidak tinggi, ribuan euro sudah dapat dibeli (kira-kira 15 juta).
Baca: Ruben Onsu Marah-marah Lantaran Lagunya Tak Disiarkan Televisi, Dia Bilang Begini
Jika lebih cantik, badan lebih bagus, tentu harganya lebih tinggi.
Di pasar ini, kamu akan melihat ibu bersama anak laki-laki datang untuk memilih menantu, bahkan mencubit paha gadis tersebut untuk diperiksa apakah berotot.
Menurut mereka, paha yang kencang lebih kondusif untuk kesuburan.

Laki-laki terlihat berbicara dengan gadis. Kalau laki-laki melihat orang yang ia suka,
ia akan mengajak gadis itu berbicara lebih lama. Kalau keluarga dari pihak laki-laki setuju,
gadis tersebut dapat langsung dibawa pulang ke rumah.
Baca: Waduh, Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Vs Thailand Kok Berubah
Sebagian besar wanita di pasar terlahir dari keluarga miskin.
Mereka rela menjual diri untuk membantu ekonomi di rumah.
Juga ada gadis yang menjual diri untuk memberi kakak atau adik laki-lakinya uang untuk menikah.
Baca: Astaga Ibu Ini Meludahi Petugas Haji Sambil Memaki, Ini yang Dilakukan Petugas
Pasar ini telah lama dikritik dan dianggap meremehkan wanita, namun bagi orang gipsi ini adalah tradisi penting.
Sebelum pasar ini berakhir, pasangan yang sukses akan datang dan menerima berkat dari semua orang.
Mereka juga akan menari bersama untuk merayakannya.
Bagaimana menurutmu kalian, apakah pasar seperti ini harus dihentikan?
Penulis: Pairat