Akses Jalan Ditutup Tembok oleh Anggota DPR, Warga Kayu Putih Protes

Warga RW 07 Kelurahan Kayu Putih mengeluhkan ditutupnya akses jalan yang biasa dilalui warga oleh seseorang yang diketahui sebagai anggota DPR

Warga RW 07 Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur memprotes penutupan jalan yang dilakukan oleh anggota DPR RI. Penutupan itu diketahui sebagai bagian rencana anggota DPR tersebut untuk membangun sebuah gedung stasiun televisi di sekitar kawasan itu, Kamis (17/8/2017)(Kompas.com/David Oliver Purba) 

WARTA KOTA, PALMERAH -- Warga RW 07 Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur mengeluhkan ditutupnya akses jalan yang biasa dilalui warga oleh seseorang yang diketahui sebagai anggota DPR RI Nurdin Tampubolon. 

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (17/8/2017), lahan yang dulunya diperuntukkan sebagai jalan kini telah tertutup tembok setinggi hampir 2,5 meter.

Adapun luas lahan yang ditembok sekitar 500 meter persegi.

Pembatas tembok itu membuat warga harus melalui akses jalan memutar jika hendak menuju jalan raya.

Ada pula akses keluar di sebuah rumah di RW 07 yang tertutup akibat penembokan jalan tersebut.

Salah satu warga RW 07, Murtanto yang ditemui Kompas.com di lokasi mengatakan, tak ada sosialisasi yang disampaikan pihak RT/RW maupun kelurahan setempat saat hendak melakukan penembokan.

Murtanto mengatakan, sekitar tanggal 3 atau 4 Agustus lalu, sejumlah pekerja yang diperintahkan Nurdin terlihat melakukan penutupan jalan dengan melakukan penembokan.

Dari informasi yang dia dapat, jalan itu telah dibeli oleh Nurdin dari Pemprov DKI.

"Enggak ada sosialisasi, kalau pun ada ya kami pasti protes lah," ujar Murtanto.

Selain akses jalan yang semakin jauh, Murtanto mengkhawatirkan bahwa jika ada bencana seperti kebakaran, maka akses ke petugas pemadam ke permukiman warga menjadi sulit.

Warga lainnya, Elbas mengatakan, adapun tanah yang dibeli Nurdin dari pemerintah sebenarnya bukan milik pemerintah.

Elbas yang sudah tinggal di kawasan itu sejak 1978 mengatakan, tanah itu disisihkan oleh pemilik tanah sebelumnya untuk dijadikan akses jalan bagi masyarakat.

"Saya dari 1978, itu jalan swadaya masyarakat," ujar Elbas.

Penutupan jalan tersebut disebut sebagai bagian dari rencana Nurdin untuk membangun sebuah gedung stasiun televisi di sekitar kawasan tersebut.

Secara terpisah, saat dikonfirmasi Nurdin mengaku penutupan jalan telah disosialisasikan ke warga.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved