Calon Jamaah Umroh First Travel Mengadu ke DPR, Optimistis Diberangkatkan ke Tanah Suci

Insya Allah, jamaah bisa diberangkatkan tinggal tunggu komitmen pemerintah dan dewan saja.

Warta Kota
Kuasa hukum para calon jamaah umroh First Travel, Riesqi Rahmadiansyah mengatakan, kedatangannya ke DPR guna mengadukan nasib sejumlah calon jamaah umroh, yang gagal berangkat ke tanah suci. 

WARTA KOTA, PALMERAH -- Ratusan korban calon jemaah umroh First Travel mengadukan nasibnya ke DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Pada pertemuan itu mereka diterima oleh anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H Mukhlisin di ruang komisi X DPR RI.

Kuasa hukum para calon jemaah umroh First Travel, Riesqi Rahmadiansyah,  mengatakan bahwa  kedatangan mereka ke DPR untuk mengadukan nasib mereka yang gagal berangkat ke tanah suci.

Sebelumnya, mereka sudah mendatangi instansi terkait namun tak pernah mendapatkan titik terang.

"Kita sudah mengadu ke mana-mana tapi tak pernah didengar," kata dia.

Menurut Riesqi, pertemuannya dengan Fraksi PPP sudah sangat tepat mengingat Menteri Agama dijabat oleh kader partai berlambang Ka'bah.

Dia menilai, langkah sebagian jamaah yang menambil langkah hukum dengan mengajukan permohonan pailit akan membunuh mimpi jamaah terbang kesana.

"Tetapi, dengan kekuataan politik dari DPR, Insya Allah, jamaah bisa diberangkatkan tinggal tunggu komitmen pemerintah dan dewan saja," kata kuasa hukum, yang mewakili sekitar 7.000 jamaah itu.

Ia menambahkan, keinginan dari jamaah adalah tetap berangkat, berbeda dengan proses hukum terhadap proses gugatan yang tengah bergulir di pengadilan.

Sementara itu, Sri Rezeki Dasawarsi, calon jamaah haji mengaku keluarganya sudah membayar biaya umroh ke First Travel sebesar Rp 14,3 juta.

Bahkan, agar cepat berangkat ke tanah suci Sri harus merogoh kembali koceknya sebesar Rp 2 juta.

Rencananya, dia akan berangkat bersama 9 orang anggota keluarganya.

"Saya sudah membayar Rp 14,3 juta per orang dan ada 9 orang yang akan berangkat. Kakak saya, tahun ini, bayar biaya Rp 18 juta dan dinjanjikan berangkat Mei ini," kata Sri kepada wartawan di gedung DPR.

Nasib serupa juga dialami juga oleh Azizah calon jamaah umroh asal Bekasi.

Perempuan berkacamata ini mengaku sudah membayar sebesar Rp 18 juta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved